Sungai Raya (Antara Kalbar) - Dua penerbang TNI AU Skadron Udara I, Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Supadio berhasil mencapai 1.000 jam terbang, sehingga keberhasilan tersebut diyakini dapat memperkuat wilayah udara Kalimantan Barat.
"Untuk memperkuat pertahanan wilayah udara Kalimantan Barat, saat ini kita terus didukung oleh para pilot pesawat tempur yang tentu tidak diragukan lagi kemampuannya," kata Komandan Lanud Supadio Kolonel Penerbang Novyan Samyoga di Sungai Raya, Selasa.
Terlebih dengan bertambahnya dua penerbang tempur Skadron Udara 1 Lanud Supadio yaitu Kapten Penerbang Ferdian Habibi atau dengan julukan terbangnya "Corbie" dan Lettu Penerbang Ari Nugroho Widodo dengan julukan terbangnya "Monster" yang berhasil meraih 1.000 jam terbang.
Keberhasilan itu ditandai dengan penyematan bagde 1.000 jam terbang oleh Novyan Samyoga di depan kru Skadron Udara 1 Elang Khatulistiwa.
Dalam kesempatan itu, dia mengatakan keberhasilan kedua penerbang Skadron Udara 1 dalam meraih 1.000 jam terbang merupakan kebanggaan tersendiri bagi pribadi, keluarga dan satuan.
"Pencapaian 1.000 jam terbang bagi seorang penerbang merupakan prestasi yang gemilang yang tentunya didambakan oleh setiap penerbang," tuturnya.
Pencapaian 1000 jam terbang bagi penerbang menandakan seorang penerbang mampu melaksanakan tugas dengan aman dan mempunyai tingkat profesionalisme yang tinggi.
"Hal ini berarti skill sebagai penerbang tempur meningkat dan jiwa `airmanship`-nya pun tinggi," katanya.
Novyan menambahkan, keberhasilan mencapai 1.000 jam terbang tentunya juga didukung oleh seluruh personel Skadron Udara 1. Untuk itu dia mengucapkan selamat atas keberhasilan serta dukungannya sehingga apa yang diharapkan dapat tercapai dengan baik, lancar dan aman serta tercapai "zero accident".
Ia menambahkan dengan dilaksanakan upacara tradisi itu akan memberikan kebanggaan dan motivasi bagi para penerbang yang belum meraih 1.000 jam terbang untuk dapat mencapainya.
"Keberhasilan seorang penerbang meraih 1.000 jam terbang tentunya tidak dapat diraih dengan mudah namun harus dengan kerja keras, dedikasi tinggi, kesehatan yang prima, dan selalu mengasah kemampuan terbang serta didukung oleh kesiapan pesawat," kata Novyan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Untuk memperkuat pertahanan wilayah udara Kalimantan Barat, saat ini kita terus didukung oleh para pilot pesawat tempur yang tentu tidak diragukan lagi kemampuannya," kata Komandan Lanud Supadio Kolonel Penerbang Novyan Samyoga di Sungai Raya, Selasa.
Terlebih dengan bertambahnya dua penerbang tempur Skadron Udara 1 Lanud Supadio yaitu Kapten Penerbang Ferdian Habibi atau dengan julukan terbangnya "Corbie" dan Lettu Penerbang Ari Nugroho Widodo dengan julukan terbangnya "Monster" yang berhasil meraih 1.000 jam terbang.
Keberhasilan itu ditandai dengan penyematan bagde 1.000 jam terbang oleh Novyan Samyoga di depan kru Skadron Udara 1 Elang Khatulistiwa.
Dalam kesempatan itu, dia mengatakan keberhasilan kedua penerbang Skadron Udara 1 dalam meraih 1.000 jam terbang merupakan kebanggaan tersendiri bagi pribadi, keluarga dan satuan.
"Pencapaian 1.000 jam terbang bagi seorang penerbang merupakan prestasi yang gemilang yang tentunya didambakan oleh setiap penerbang," tuturnya.
Pencapaian 1000 jam terbang bagi penerbang menandakan seorang penerbang mampu melaksanakan tugas dengan aman dan mempunyai tingkat profesionalisme yang tinggi.
"Hal ini berarti skill sebagai penerbang tempur meningkat dan jiwa `airmanship`-nya pun tinggi," katanya.
Novyan menambahkan, keberhasilan mencapai 1.000 jam terbang tentunya juga didukung oleh seluruh personel Skadron Udara 1. Untuk itu dia mengucapkan selamat atas keberhasilan serta dukungannya sehingga apa yang diharapkan dapat tercapai dengan baik, lancar dan aman serta tercapai "zero accident".
Ia menambahkan dengan dilaksanakan upacara tradisi itu akan memberikan kebanggaan dan motivasi bagi para penerbang yang belum meraih 1.000 jam terbang untuk dapat mencapainya.
"Keberhasilan seorang penerbang meraih 1.000 jam terbang tentunya tidak dapat diraih dengan mudah namun harus dengan kerja keras, dedikasi tinggi, kesehatan yang prima, dan selalu mengasah kemampuan terbang serta didukung oleh kesiapan pesawat," kata Novyan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013