Sekadau (Antara Kalbar) - Dinas Pekerjaan Umum dan Pertambangan Kabupaten Sekadau segera menangani jalan yang menjadi urat nadi masyarakat Desa Boti, Mondi dan Sungai Sambang, Kecamatan Sekadau Hulu. Sebelum Natal jalan tersebut segera diperbaiki PU Sekadau dengan menggunakan anggaran dari dana pemeliharaan untuk perbaikan jalan tersebut.

"Ruas jalan dari Rawak menuju Sungai Sambang, Boti dan Mondi menjadi program prioritas penanganan Dinas PU," kata Kepala Dinas PU dan Pertambangan Kabupaten Sekadau, M. Ramsyah ketika ditemui wartawan di kantornya, Selasa (10/12).

Terkait janji yang ditagih oleh tiga desa, Ramsyah menegaskan pihaknya saat ini sudah mulai bergerak. Ia turut mengamini bahwa pihaknya pernah menjanjikan bahwa ruas jalan tersebut akan diperbaiki sebelum Natal 2013.

"Memang benar kami janjikan sebelum Natal (diperbaiki). Tadi pagi, saya terima laporan dari staf bahwa mulai Selasa ini sejumlah alat berat sudah di drop ke lokasi jalan rawak-sungai sambang. Itu artinya dalam beberapa hari ini perbaikan sudah akan dilakukan,” ungkapnya.

Ramsyah melanjutkan, Dinas PU akan melakukan perbaikan hanya di spot-spot yang mengalami kerusakan parah. Tercatat, setidaknya ada delapan titik ruas jalan yang paling parah kerusakannya. Perbaikan akan dilakukan di titik-titik yang kerusakannya parah.

Untuk mendanai perbaikan itu, Dinas PU akan mengambil anggaran dari dana pemeliharaan. Dana pemeliharaan merupakan pos anggaran untuk hal-hal yang sifatnya darurat seperti kasus jalan Rawak-Sungai Sambang.

“Kita pakai dana pemeliharaan, dan saya menjamin sebelum hari raya Natal 25 desember 2013 titik-titik jalan yang mengalami rusak parah sudah akan ditanggulangi. Kita mengerti bahwa menjelang hari raya tentu mobilisasi penduduk semakin meningkat. Sebelum Natal mudah-mudahan sudah beres," katanya.

Mengenai lambatnya tindakan dari Dinas PU, pihaknya sempat mengalami kendala karena sejumlah alat berat mengalami kerusakan sehingga tidak dapat diturunkan untuk melakukan perbaikan.

“Alat beratnya baru selesai diperbaiki. Tadi pagi sudah dimobilisasi ke lokasi, selain alat rusak, faktor cuaca turut mempengaruhi. Pasalnya, dalam beberapa pekan terakhir seantero wilayah Bumi Lawang Kuari kerap diguyur hujan. Dengan demikian, otomatis pekerjaan perbaikan jalan akan sulit direalisasikan. Kita tunggu cuaca baik, makanya agak lamban. Mudah-mudahan cuaca berpihak. Dan saya minta masyarakat mengerti kendala yang kami hadapi,” pungkasnya.

Pewarta: Arkadius Gansi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013