Jakarta (Antara Kalbar) - Sebanyak 7.560 formasi pegawai negeri sipil (PNS) masih belum terisi, baik untuk kategori pelamar umum maupun pegawai honorer, kata Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Eko Sutrisno selaku Ketua Panitia Seleksi Nasional (Panselnas).
Ribuan formasi PNS yang belum terisi tersebut, paling banyak diperoleh dari kategori pelamar umum yaitu sebanyak 6.204 formasi. Sedangkan dari kategori honorer masih terapat 1.356 formasi yang tersisa.
"Formasi untuk pelamar umum di Pusat ada 25.000 sedangkan di daerah 40.000. Dari 65.000 formasi itu baru terisi kurang lebih 58.796, itu data yang masuk di kami (Panselnas)," kata Eko di Jakarta, Selasa.
Dia menjelaskan masih adanya ribuan formasi yang belum terisi tersebut disebabkan oleh beberapa hal, antara lain tidak ada pelamar yang mendaftar posisi tersebut.
Sementara itu, formasi PNS untuk pegawai honorer sebelumnya dibuka sebanyak 32.194 formasi, baik di instansi Pusat maupun instansi daerah.
Terhadap sisa lowongan PNS tersebut, Pemerintah akan memperhitungkan ribuan formasi yang masih kosong itu dalam alokasi lowongan penerimaan CPNS Tahun 2014.
"Untuk pegawai honorer kategori 2 (K2) yang tersisa harus dipikirkan bersama antara Pusat dan daerah. Karena itu bukan masalah status honorernya, tetapi juga soal kesejahteraannya, apakah upahnya sesuai upah minimum atau tidak," tambah Eko.
Oleh karena itu, Pemerintah berharap setiap daerah memiliki "database" pegawai honorer tersebut.
Deputi bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Setiawan Wangsaatmaja mengemukakan, pemenuhan formasi lowongan CPNS yang tidak 100 persen itu menunjukkan bahwa sistem seleksi penerimaan CPNS Tahun 2013 berjalan lebih ketat.
"Kini yang dilamar itu formasinya, artinya jika di instansi tersebut masih ada formasi yang belum terisi, maka yang akan mengisi nantinya ya memang harus lulus (tes seleksi)," ucap Setiawan.
Dia menjelaskan, kenihilan formasi tersebut bisa terjadi karena memang tidak ada yang melamar atau memang pelamar tidak lulus saat mengikuti tes seleksi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Ribuan formasi PNS yang belum terisi tersebut, paling banyak diperoleh dari kategori pelamar umum yaitu sebanyak 6.204 formasi. Sedangkan dari kategori honorer masih terapat 1.356 formasi yang tersisa.
"Formasi untuk pelamar umum di Pusat ada 25.000 sedangkan di daerah 40.000. Dari 65.000 formasi itu baru terisi kurang lebih 58.796, itu data yang masuk di kami (Panselnas)," kata Eko di Jakarta, Selasa.
Dia menjelaskan masih adanya ribuan formasi yang belum terisi tersebut disebabkan oleh beberapa hal, antara lain tidak ada pelamar yang mendaftar posisi tersebut.
Sementara itu, formasi PNS untuk pegawai honorer sebelumnya dibuka sebanyak 32.194 formasi, baik di instansi Pusat maupun instansi daerah.
Terhadap sisa lowongan PNS tersebut, Pemerintah akan memperhitungkan ribuan formasi yang masih kosong itu dalam alokasi lowongan penerimaan CPNS Tahun 2014.
"Untuk pegawai honorer kategori 2 (K2) yang tersisa harus dipikirkan bersama antara Pusat dan daerah. Karena itu bukan masalah status honorernya, tetapi juga soal kesejahteraannya, apakah upahnya sesuai upah minimum atau tidak," tambah Eko.
Oleh karena itu, Pemerintah berharap setiap daerah memiliki "database" pegawai honorer tersebut.
Deputi bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Setiawan Wangsaatmaja mengemukakan, pemenuhan formasi lowongan CPNS yang tidak 100 persen itu menunjukkan bahwa sistem seleksi penerimaan CPNS Tahun 2013 berjalan lebih ketat.
"Kini yang dilamar itu formasinya, artinya jika di instansi tersebut masih ada formasi yang belum terisi, maka yang akan mengisi nantinya ya memang harus lulus (tes seleksi)," ucap Setiawan.
Dia menjelaskan, kenihilan formasi tersebut bisa terjadi karena memang tidak ada yang melamar atau memang pelamar tidak lulus saat mengikuti tes seleksi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014