Jakarta (Antara) - Sekitar 33 persen wisatawan Indonesia mengatakan bahwa makanan menjadi faktor yang sangat penting dalam menentukan tujuan wisata mereka.
Survey Hilton Worldwide yang diterima di Jakarta, Rabu menyebutkan, budaya wisata kuliner di Asia Pasifik adalah bahwa makanan dan minuman merupakan faktor penentu dalam memilih tujuan wisata mereka.
30 persen dari wisatawan Indonesia mengalokasikan setengah dari anggaran mereka untuk belanja makanan.
Survei tersebut dilakukan terhadap 2.700 wisatawan yang berasal dari sembilan negara di Asia Pasifik yang dilakukan Hilton Worldwide, sebuah perusahaan terkemuka yang bergerak di bidang perhotelan.
Dalam survei ini ditemukan juga, hanya lima persen dari respondennya yang tidak memasukkan makanan dan minuman dalam pertimbangan mereka saat menentukan ke mana mereka akan berwisata.
Sementara itu, 86 persen menganggap bahwa sangatlah penting untuk mencoba makanan khas lokal yang terkenal saat mereka berkunjung ke suatu tempat wisata. Namun 90 persen dari para wisatawan ini mencari pengalaman kuliner yang unik saat mereka berkunjung ke suatu tempat wisata.
Datang lagi
89 persen wisatawan mengatakan akan kembali ke tempat tersebut hanya karena makanan atau pengalaman bersantap yang memuaskan.
Kuliner khas sebuah negara atau kota jelas dapat menentukan ke mana para wisatawan Asia Pasifik memilih untuk berlibur, kata Wakil Presiden untuk F&B Operations Asia Pasifik Hilton Worldwide, Markus Schueller.
Seiring dengan tumbuhnya peran makanan dan minuman dalam sektor pariwisata, hal ini tentu berdampak besar pula terhadap industri perhotelan, kata Markus.
Ia mengatakan, hotel juga harus bisa mengembangkan diri untuk menjadi tujuan wisata kuliner, dengan memberikan pelayanan dan informasi yang sesuai kepada para pelanggannya dengan penekanan terhadap kualitas wisata kuliner selama liburan mereka.
Hasil survei terhadap para wisatawan di Australia, China,
Hongong, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, dan Thailand, juga menunjukkan bahwa makanan merupakan sebuah prioritas tersendiri dalam penentuan anggaran para wisatawan ini.
Terbukti dengan 43 persen dari para responden mengalokasikan hingga setengah dari total budget mereka untuk belanja makanan dan minuman.
Menurut survei tersebut, makanan juga mempengaruhi aktivitas yang menjadi prioritas para wisatawan saat berlibur, dengan 90 persen dari mereka senang bepergian untuk mencoba kuliner khas lokal yang terkenal.
Makanan kaki lima
Selain itu, 87 persen dari mereka mengatakan bahwa mereka senang berburu jajanan kaki lima dan 79 persen dari mereka juga mencari pengalaman wisata kuliner yang unik, seperti festival kuliner atau pasar makanan saat mereka berkunjung ke suatu destinasi wisata.
Destinasi kuliner favorit para wisatawan di kawasan Asia Pasifik, Jepang muncul sebagai tempat yang paling banyak dipilih oleh para wisatawan ini, diikuti oleh Thailand dan Taiwan. Meski demikian, terdapat 19 persen responden yang memilih negara asal mereka sendiri sebagai tempat dengan destinasi kuliner terbaik.
Negara yang masuk dalam kategori ini adalah para wisatawan yang berasal dari Malaysia, Australia, Korea Selatan, dan Jepang. Hal ini juga berlaku bagi para wisatawan Indonesia yang memilih Indonesia sebagai destinasi kuliner favorit mereka, termasuk juga para wisatawan Jepang dan Korea yang cukup banyak memilih Indonesia sebagai destinasi kuliner favorit mereka.
Mengenai apa yang mereka cari dari sebuah tempat wisata kuliner, 49 persen dari para responden setuju bahwa keberagaman kuliner merupakan faktor yang paling penting, diikuti dengan keunikan kuliner yang ditawarkan, pilihan makanan yang lokal yang khas, serta pengalaman wisata budaya kuliner, seperti menghadiri pasar jajanan atau festival makanan.
Bagi para wisatawan Indonesia, mayoritas mengutamakan keberagaman kuliner serta keunikan kuliner lokal dalam memilih tujuan destinasi kuliner mereka.
Markus menambahkan, para wisatawan kuliner modern cenderung mencari pengalaman dan aktivitas kuliner yang otentik, yang dapat menawarkan baik kualitas serta keberagaman. Kami sangat serius dalam menanggapi hal ini, sehingga kami dapat menyediakan berbagai konsep kuliner yang unik di berbagai hotel kami di seluruh Asia
Pasifik, sehingga kami dapat memberikan pengalaman yang luar biasa dan tak terlupakan bagi para pelanggan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Survey Hilton Worldwide yang diterima di Jakarta, Rabu menyebutkan, budaya wisata kuliner di Asia Pasifik adalah bahwa makanan dan minuman merupakan faktor penentu dalam memilih tujuan wisata mereka.
30 persen dari wisatawan Indonesia mengalokasikan setengah dari anggaran mereka untuk belanja makanan.
Survei tersebut dilakukan terhadap 2.700 wisatawan yang berasal dari sembilan negara di Asia Pasifik yang dilakukan Hilton Worldwide, sebuah perusahaan terkemuka yang bergerak di bidang perhotelan.
Dalam survei ini ditemukan juga, hanya lima persen dari respondennya yang tidak memasukkan makanan dan minuman dalam pertimbangan mereka saat menentukan ke mana mereka akan berwisata.
Sementara itu, 86 persen menganggap bahwa sangatlah penting untuk mencoba makanan khas lokal yang terkenal saat mereka berkunjung ke suatu tempat wisata. Namun 90 persen dari para wisatawan ini mencari pengalaman kuliner yang unik saat mereka berkunjung ke suatu tempat wisata.
Datang lagi
89 persen wisatawan mengatakan akan kembali ke tempat tersebut hanya karena makanan atau pengalaman bersantap yang memuaskan.
Kuliner khas sebuah negara atau kota jelas dapat menentukan ke mana para wisatawan Asia Pasifik memilih untuk berlibur, kata Wakil Presiden untuk F&B Operations Asia Pasifik Hilton Worldwide, Markus Schueller.
Seiring dengan tumbuhnya peran makanan dan minuman dalam sektor pariwisata, hal ini tentu berdampak besar pula terhadap industri perhotelan, kata Markus.
Ia mengatakan, hotel juga harus bisa mengembangkan diri untuk menjadi tujuan wisata kuliner, dengan memberikan pelayanan dan informasi yang sesuai kepada para pelanggannya dengan penekanan terhadap kualitas wisata kuliner selama liburan mereka.
Hasil survei terhadap para wisatawan di Australia, China,
Hongong, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, dan Thailand, juga menunjukkan bahwa makanan merupakan sebuah prioritas tersendiri dalam penentuan anggaran para wisatawan ini.
Terbukti dengan 43 persen dari para responden mengalokasikan hingga setengah dari total budget mereka untuk belanja makanan dan minuman.
Menurut survei tersebut, makanan juga mempengaruhi aktivitas yang menjadi prioritas para wisatawan saat berlibur, dengan 90 persen dari mereka senang bepergian untuk mencoba kuliner khas lokal yang terkenal.
Makanan kaki lima
Selain itu, 87 persen dari mereka mengatakan bahwa mereka senang berburu jajanan kaki lima dan 79 persen dari mereka juga mencari pengalaman wisata kuliner yang unik, seperti festival kuliner atau pasar makanan saat mereka berkunjung ke suatu destinasi wisata.
Destinasi kuliner favorit para wisatawan di kawasan Asia Pasifik, Jepang muncul sebagai tempat yang paling banyak dipilih oleh para wisatawan ini, diikuti oleh Thailand dan Taiwan. Meski demikian, terdapat 19 persen responden yang memilih negara asal mereka sendiri sebagai tempat dengan destinasi kuliner terbaik.
Negara yang masuk dalam kategori ini adalah para wisatawan yang berasal dari Malaysia, Australia, Korea Selatan, dan Jepang. Hal ini juga berlaku bagi para wisatawan Indonesia yang memilih Indonesia sebagai destinasi kuliner favorit mereka, termasuk juga para wisatawan Jepang dan Korea yang cukup banyak memilih Indonesia sebagai destinasi kuliner favorit mereka.
Mengenai apa yang mereka cari dari sebuah tempat wisata kuliner, 49 persen dari para responden setuju bahwa keberagaman kuliner merupakan faktor yang paling penting, diikuti dengan keunikan kuliner yang ditawarkan, pilihan makanan yang lokal yang khas, serta pengalaman wisata budaya kuliner, seperti menghadiri pasar jajanan atau festival makanan.
Bagi para wisatawan Indonesia, mayoritas mengutamakan keberagaman kuliner serta keunikan kuliner lokal dalam memilih tujuan destinasi kuliner mereka.
Markus menambahkan, para wisatawan kuliner modern cenderung mencari pengalaman dan aktivitas kuliner yang otentik, yang dapat menawarkan baik kualitas serta keberagaman. Kami sangat serius dalam menanggapi hal ini, sehingga kami dapat menyediakan berbagai konsep kuliner yang unik di berbagai hotel kami di seluruh Asia
Pasifik, sehingga kami dapat memberikan pengalaman yang luar biasa dan tak terlupakan bagi para pelanggan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014