Singkawang (Antara Kalbar) - Anggota DPD RI daerah pemilihan Provinsi Kalimantan Barat, Ishaq Saleh mengatakan siap untuk memperjuangkan guru honorer agar memperoleh kepastian status.

"Saya minta daftar nama-nama guru honorer, dan akan membawa masalah ini ke pemerintah pusat," kata Ishaq Saleh saat bertemu hampir seribu guru honorer Kota Singkawang di Singkawang, Minggu.

Menurut dia, dalam waktu dekat DPD RI melalui Komite I yang dibidanginya akan bertemu jajaran Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi serta instansi terkait.

"Di DPD RI, komitmen terhadap guru dan dunia pendidikan sangat kuat, melalui komite-komite terkait, dan sebagai wakil wilayah, kami memperjuangkan di seluruh provinsi di Indonesia," kata Ishaq Saleh yang kembali maju pada Pemilu 2014 dengan nomor urut 15 itu.

Selain tentang guru honorer, masalah sertifikasi guru juga menjadi perhatian DPD RI agar mekanisme penyalurannya semakin baik dan jelas.

Dalam pertemuan itu juga dikukuhkan pengurus Persatuan Guru Honorer Indonesia Kota Singkawang periode 2014 - 2019 dengan ketua Budi Ratmoko.

Ishaq Saleh menyambut baik pembentukan PGHI Kota Singkawang sebagai wadah untuk memperjuangkan nasib guru honor.

Berdasarkan data PGHI Kota Singkawang, ada 1.217 orang guru honor baik dari jenjang PAUD/TK hingga SMA/SMK.

Menurut Budi Ratmoko, banyak yang bergaji di bawah Rp1 juta per bulan. "Padahal, UMK Kota Singkawang Rp1,45 juta per bulan," kata dia.

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014