Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat, akan melengkapi kawasan Tugu Khatulistiwa dengan fasilitas penelitian astronomi sehingga semakin menarik sebab menjadi tempat tujuan wisata ilmiah, bukan lagi sekadar tempat seni budaya dan peninggalan sejarah kota.

"Yang jelas arahnya kami akan menjadikan kawasan Tugu Khatulistiwa menjadi tempat penelitian astronomi, terutama penelitian tentang matahari, bulan, bintang dan lain-lain," kata Wali Kota Pontianak Sutarmidji seusai menyaksikan peristiwa kulminasi matahari di Tugu Khatulistiwa Pontianak, Sabtu.

Ia mengatakan pembanehan itu merupakan upaya Kota Pontianak dalam mengembangkan sarana kepariwisataan agar menjadi daya tarik tersendiri untuk dikunjungi, ungkap Sutarmidji.

Peristiawa peringatan kulminasi matahari tanggal di kawasan Tugu Khatulistiwa terjadi setiap tanggal 21- 23 Maret dan September atau dua kali dalam setahun, yakni menyaksikan peristiwa fenomena alam ketika matahari tepat berada di garis khatulistiwa, pada saat itu posisi matahari akan tepat berada di atas kepala sehingga menghilangkan semua bayangan di sekitarnya.

Peristiwa alam ini menjadi `event` parowisata tahunan Kota Pontianak untuknat wisatawan lokal maupun mancanegara.

Sebelumnya, Pemkot Pontianak menggelar seminar kulminasi matahari di Universitas Tanjungpura Pontianak dengan mendatangkan narasumber dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, UPT Bosscha ITB, dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahun Alam Untan.

Kegiatan seminar tersebut bertujuan untuk menggali dan mengembangkan potensi wisata kawasan Tugu Khatulistiwa dan Kota Pontianak.

Sutarmidji berharap, dengan digelarnya seminar itu bisa mengungkap misteri kulminasi matahari, sehingga nantinya bisa dibukukan agar bisa diketahui oleh generasi muda mendatang.

Menurut dia, seminar itu menjadi tonggak awal keseriusan Pemkot Pontianak dalam mengembangkan potensi pariwisata dan peninggalan nilai-nilai budaya kota.

(A057/A013)

Pewarta: Andilala

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014