Pontianak (Antara Kalbar) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Barat akan mempersiapkan laman khusus untuk memberi kemudahan bagi pencari kerja mendapat informasi yang lengkap tentang ketenagakerjaan.

Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalbar, Muhammad Ridwan saat dihubungi di Pontianak, Senin, saat ini tengah dilakukan revisi anggaran untuk kegiatan prioritas terutama untuk penanganan tenaga kerja.

Ia melanjutkan, penanganan tenaga kerja tersebut tidak hanya untuk tenaga kerja asal Kalbar tetapi juga tenaga kerja lokal.

Ia menambahkan, dengan adanya laman khusus tersebut, akan dimuat berbagai informasi. Misalnya cara menjadi tenaga kerja Indonesia resmi, gambaran perbandingan upah di perkebunan sawit di Kalbar dengan di Malaysia, serta menampung keluhan tenaga kerja baik lokal maupun yang kerja di luar negeri.

Ridwan mengatakan, selama ini banyak warga yang tidak mengetahui cara resmi menjadi TKI atau tidak tahu harus melapor kemana jika ada masalah dan lainnya.

"Dengan adanya website, mereka bisa mengetahui secara jelas mengenai ketenagakerjaan," kata dia.

Ia mengakui, selama ini sosialisasi kepada masyarakat mengenai ketenagakerjaan dilakukan secara manual sehingga kerap memiliki kelemahan misalnya pesan yang disampaikan tidak utuh.

Ia berharap, dengan adanya laman khusus ketenagakerjaan, seluruh warga Kalbar termasuk di pedalaman bisa mendapatkan informasi secara resmi dan pasti karena jaringan internet sekarang sudah merambah ke pelosok

"Angka tenaga kerja yang ilegal pun dapat berkurang," kata dia.

Jumlah angkatan kerja di Kalbar pada 2013 sebanyak 2.140.166 orang. Dari jumlah tersebut, yang bekerja sebanyak 2.053.823 orang dan pengangguran sebanyak 86.343 orang.

Bukan angkatan kerja sebanyak 927.965 orang dan tingkat pengangguran terbuka sebesar 4,03 persen.

Jumlah pasar kerja luar negeri warga Kalbar tahun 2013 sebanyak 12.641 orang. Pasar kerja ini diantaranya Malaysia 11.361 orang, Brunai Darussalam 1.135 orang, Singapura 25 orang, Gabon 32 orang, Arab Saudi 47 orang, Papua Nugini 12 orang, dan Kongo 10 orang. Sisanya ke Macau, Afrika, Kuwait, Hongkong, Canada, Qatar, Hongaria, Uni Emirat Arab, Oman, dan Bahrain.

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014