Pontianak (Antara Kalbar) - Setelah mengalami fase hampir ditinggalkan publik seiring maraknya teknologi informasi, kini PT Pos Indonesia justru mampu bangkit dengan kemampuan memanfaatkan dan mengintegrasikan teknologi informasi itu sendiri dalam bisnis usahanya.

Manajer Pemasaran PT Pos Indonesia Cabang Pontianak Rizki Tribowo mengakui PT Pos mengalami fase berat itu karena produk dan layanan yang diberikan itu dinilai ketinggalan teknologi. Namun saat ini kemajuan teknologi  tersebut mampu dimanfaatkan dan menjadikan PT Pos meningkat lebih pesat.

"Saat ini kita ingin mengubah paradigma masyarakat yang menganggap PT Pos itu konvensional, karena semua layanan dan produk yang diberikan sudah terintegrasi dengan teknologi, sehingga bisa dimanfaatkan dengan maksimal," kata Rizki.

Saat ini PT Pos memiliki tiga jenis layanan yang menjadi primadona yaitu pengiriman, wesel pos dan payment point (tempat pembayaran). Untuk pengiriman atau jasa kurir kini bisa sudah bisa diakses melalui internet, baik dari waktu pengiriman, tanggal sampai dan diterima barang atau posisi terakhir pengiriman ketika diakses.

Untuk wesel pos yang kalau dulu pengirimannya dilakukan secara konvensional, sehingga uang yang dikirim itu memang otentik ketika diterima, maka  membutuhkan waktu lama.

Namun kalau sekarang hal tersebut tidak terjadi lagi karena pengirimannya cepat bahkan "real time" ketika uang sudah dikirim dan sudah mendapat nomor PIN pengiriman dan nomor transaksi pusat (NTP), maka si penerima tinggal menunjukkan KTP dan kode PIN serta NTP maka uang langsung bisa diterima saat itu juga.

"Kalau untuk 'payment point' saat ini kami masih menjadi 'leader' (pemimpin) dan seperti yang dilihat sekarang layanan pos telah bekerja sama dengan beberapa pihak untuk layanan pembayarannya,". ungkapnya.

Selain itu Rizki juga menjelaskan kalau kemajuan PT Pos Pontianak bisa dibuktikan dengan raihan pendapatan untuk tahun 2013 sebesar Rp10 miliar dari tiga layanan yang dimiliki, dan untuk tahun 2014 targetnya akan ditingkatkan lagi dari jumlah tahun sebelumnya.

Pewarta: Syafarudin Ariansyah

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014