Pontianak (Antara Kalbar) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pontianak menggelar Sosialisasi Sadar Wisata dan Sapta Pesona untuk mewujudkan masyarakat Kota Pontianak dengan tema “Penerapan Sapta Pesona menuju Pontianak Kota Wisataâ€.
Wakil Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono memberikan pengarahan tentang pentingnya masyarakat Kota Pontianak untuk paham dan menerapkan konsep sadar wisata dan sapta pesona.
“Saya mengajak masyarakat untuk lebih serius mengikuti sosialisasi ini. Karena kegiatan pariwisata ini penting untuk terus dikembangkan. Dengan majunya industri pariwisata, maka secara otomatis akan mendongkrak perekonomian daerah, apalagi dengan terus dikembangkannya sektor ekonomi kreatif,†paparnya.
Edi juga menuturkan bahwa peran masyarakat dalam memajukan industri pariwisata itu sangat besar karena masyarakatlah yang akan bersinggungan langsung dengan para wisatawan. “Kota Pontianak ini bisa dikatakan terbatas sekali potensi wisata alamnya, sebatas Sungai Kapuas, Sungai Landak, dan Tugu Khatulistiwa. Makanya kegiatan-kegiatan masyarakat yang khas, dan nilai-nilai budaya ini lah yang menjadi potensi wisata kita yang perlu terus kita dorong. Ditambah lagi dengan semakin berkembangnya industri kuliner sebagai salah satu contoh ekonomi kreatif, maka sudah jelas masyarakat sangat menentukan kemajuan pariwisata kita,†terang Edi.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pontianak Hilfira Hamid menuturkan, target diadakannya sosialisasi ini untuk menyadarkan masyarakat agar menerapkan konsep sapta pesona, untuk memajukan pariwisata Kota Pontianak.
“Kalau masyarakat kita tidak sadar ya pariwisata kita akan susah untuk maju. Kalau masyarakat sudah menerapkan konsep sapta pesona ini otomatis perekonomian daerah bisa semakin maju juga,†tuturnya.
Selain itu, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pontianak, Siti Komalasari menekankan, sosialisasi ini juga untuk memberikan acuan bagi segenap pihak dan pemangku kepentingan dalam pengembangan kepariwisataan, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat.
“Harapannya acuan ini dapat dijadikan pegangan mengenai pelaksanaan sadar wisata dan sapta pesona ke dalam langkah-langkah kebijakan dan program-program yang nyata dapat diterapkan,†ujar Siti.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Wakil Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono memberikan pengarahan tentang pentingnya masyarakat Kota Pontianak untuk paham dan menerapkan konsep sadar wisata dan sapta pesona.
“Saya mengajak masyarakat untuk lebih serius mengikuti sosialisasi ini. Karena kegiatan pariwisata ini penting untuk terus dikembangkan. Dengan majunya industri pariwisata, maka secara otomatis akan mendongkrak perekonomian daerah, apalagi dengan terus dikembangkannya sektor ekonomi kreatif,†paparnya.
Edi juga menuturkan bahwa peran masyarakat dalam memajukan industri pariwisata itu sangat besar karena masyarakatlah yang akan bersinggungan langsung dengan para wisatawan. “Kota Pontianak ini bisa dikatakan terbatas sekali potensi wisata alamnya, sebatas Sungai Kapuas, Sungai Landak, dan Tugu Khatulistiwa. Makanya kegiatan-kegiatan masyarakat yang khas, dan nilai-nilai budaya ini lah yang menjadi potensi wisata kita yang perlu terus kita dorong. Ditambah lagi dengan semakin berkembangnya industri kuliner sebagai salah satu contoh ekonomi kreatif, maka sudah jelas masyarakat sangat menentukan kemajuan pariwisata kita,†terang Edi.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pontianak Hilfira Hamid menuturkan, target diadakannya sosialisasi ini untuk menyadarkan masyarakat agar menerapkan konsep sapta pesona, untuk memajukan pariwisata Kota Pontianak.
“Kalau masyarakat kita tidak sadar ya pariwisata kita akan susah untuk maju. Kalau masyarakat sudah menerapkan konsep sapta pesona ini otomatis perekonomian daerah bisa semakin maju juga,†tuturnya.
Selain itu, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pontianak, Siti Komalasari menekankan, sosialisasi ini juga untuk memberikan acuan bagi segenap pihak dan pemangku kepentingan dalam pengembangan kepariwisataan, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat.
“Harapannya acuan ini dapat dijadikan pegangan mengenai pelaksanaan sadar wisata dan sapta pesona ke dalam langkah-langkah kebijakan dan program-program yang nyata dapat diterapkan,†ujar Siti.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014