Pontianak (Antara Kalbar) - Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang Kalimantan Barat membantah tudingan para guru di perbatasan setempat yang menyatakan instansi tersebut telah mengendapkan tunjangan guru-guru di perbatasan.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang, YAT Lukman Riberu, yang dihubungi di Sintang, Kamis, mengatakan para guru kini resah karena saat mengecek rekening mereka di BRI, tunjangan khusus untuk guru perbatasan belum masuk rekening mereka.

Ketika resah itu, mereka menuding Dinas Pendidikan sengaja mengendapkan tunjangan khusus tersebut.

Lukman mengatakan tunjangan guru ditransfer oleh pemerintah pusat langsung ke rekening para guru dan tidak pernah melewati rekening daerah atau rekening Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang.

"Jadi, tidak benar Disdik Sintang menahan pencairan tunjangan para guru," katanya.

Dia menambahkan pihaknya tidak mungkin bisa mengendapkan tunjangan para guru tersebut, sementara tunjangan tersebut oleh pemerintah pusat ditransfer langsung ke rekening masing-masing guru perbatasan.

Menurut dia, jika tunjangan untuk guru belum masuk ke rekening para guru itu, bukan menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan. Karena Dinas Pendidikan Sintang hanya menerima SK guru-guru penerima tunjangan dan tidak menerima dana tunjangan tersebut.

"Kalau memang tunjangan guru ini belum masuk ke rekening, saya minta para guru bersabar, sebab guru yang menerima tunjangan sangat banyak dan mungkin pemerintah pusat belum bisa mentransfernya sekaligus tapi harus bertahap," katanya mengingatkan.

Lukman mengharapkan para guru tersebut memiliki etika. Bukan lantaran tunjangan guru terlambat masuk ke rekening langsung menghujat Dinas Pendidikan.

Sebaiknya para guru yang belum menerima tunjangannya untuk menanyakan ke BRI dan meminta BRI memberitahu mereka jika tunjangan sudah ditransfer pemerintah pusat.

"Tidak mungkin Dinas Pendidikan bisa mengendapkan uang yang langsung ditransfer pemerintah pusat ke rekening para guru," kata dia lagi.

Kepala dinas itu mengaku kecewa dengan sikap para guru yang menyampaikan tudingan tidak benar kepada Dinas Pendidikan di media massa, namun mereka tidak berani menyampaikan identitasnya.

"Saya tegaskan Disdik Sintang tidak pernah mempermainkan guru. Kami sudah berjuang banyak agar para guru mendapatkan tunjangan mereka, sehingga Sintang menjadi kabupaten terbesar di Kalbar sebagai penerima tunjangan guru," ungkapnya. 

(Faiz/E011)

Pewarta: Faiz

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014