Jakarta (Antara Kalbar) - Pemerintah akan menyosialisasikan kasus Sindrom Pernapasan Timur Tengah atau Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV) kepada jemaah umroh.

"Kami akan menyosialisasikan dan melakukan pembinaan," kata Deputi Menko Kesra Bidang Koordinasi Kesehatan, Kependudukan dan Keluara Berencana Emil Agustiono, Rabu.

Menurut Emil, bila sosialisasi dilakukan dengan tepat maka ancaman virus MERS bisa diminimalisasi.

Emil juga mengatakan, antisipasi pemerintah dalam menghadapi virus MERS sama hal nya dengan yang pernah dilakukan pada kasus flu burung.

"Kita sudah berhasil dalam menanggulangi virus flu burung, maka diharapkan kita juga bisa menanggulangi virus MERS," katanya.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan menyatakan WNI berinisial NA berusia 61 tahun meninggal saat dalam perawatan di salah satu rumah sakit di Jeddah, Arab Saudi, akibat serangan Koronavirus.

WNI tersebut telah lama tinggal di Arab Saudi dan bukan wisatawan atau jemaah umrah.

Pemerintah Indonesia, telah melakukan langkah antisipasi, salah satunya menyiapkan rumah sakit untuk menangani pasien.

Pemerintah juga meminta kepada masyarakat yang baru kembali dari umroh atau kembali dari beberapa negara di Timur Tengah untuk segera memeriksakan kesehatannya jika mengalami beberapa gejala mencurigakan.

Meski demikian, imbauan untuk memeriksakan kesehatan bukan hanya berlaku bagi mereka yang kembali dari umroh, namun juga bagi seluruh masyarakat Indonesia.


(W004/E.S. Syafei)

Pewarta: Wuryanti Puspitasari

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014