Jakarta (Antara Kalbar) - Kepala Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Furqon mengatakan hasil ujian nasional siap dijadikan bahan pertimbangan dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Sesuai dengan peraturan pemerintah mengenai ujian nasional (UN) yakni sebagai salah satu dasar pembinaan masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, ujar Furqon dalam acara serah terima hasil UN tingkat SMA sederajat di Jakarta, Jumat.

"Kami sejak awal sudah bekerja sama dengan panitia SNMPTN, sehingga hasil UN siap untuk dijadikan bahan pertimbangan seleksi masuk perguruan tinggi itu," ujarnya.

Hasil UN tersebut, selain diserahkan ke daerah juga diberikan ke perguruan tinggi.

Nilai UN menjadi salah satu penentu lulus tidaknya pada SNMPTN. Berbeda dengan tahun lalu, nilai UN tidak dijadikan salah satu pertimbangan.

Majelis Tinggi Rektor Profesor Rochmat Wahab mengatakan terdapat 62 PTN yang bergabung dalam SNMPTN.

Rochmat mengatakan yang terpenting dalam seleksi ini adalah kejujuran.

"Berapa besaran pengaruh nilai UN tergantung pada PTN masing-masing," ujarnya.

Rektor Universitas Negeri Yogyakarta itu menambahkan masuknya nilai UN dalam seleksi SNMPTN meringankan beban orang tua dan siswa.

"Mengurangi mobilitas anak dan orang tua. Biasanya orang tua ke sana ke mari menemani anaknya tes. Tapi dengan dimasukkannya nilai UN, orang tua dan anak tidak lagi direpotkan," tambah Rochmat.

Sebelumnya, Ketua SNMPTN 2014 Ganjar Kurnia mengatakan dalam SNMPTN  2014 terdapat tiga proses seleksi, yakni indeks siswa, indeks sekolah dan indeks wilayah.

Indeks siswa dinilai melalui nilai rapor, nilai UN dan prestasi lainnya. Penilaian dari nilai UN diserahkan kepada masing-masing PTN.

Pewarta: Indriani

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014