Sungai Raya (Antara Kalbar) - Sejumlah tokoh masyarakat dan Kepala Desa Jeruju Besar menyerahkan sertifikat tanah seluas 9.800 meter persegi kepada Pemerintah Kabupaten Kubu Raya agar digunakan untuk pembangunan sarana pendidikan.

"Warga kita mengharapkan setelah lahan dihibahkan, pemerintah Kabupaten Kubu Raya dapat segera meresponsnya dengan baik dan segera melakukan pembangunan untuk sekolah SMK dan SMA Negeri di desa kami ini. Karena dengan adanya sarana dan prasarana pendidikan seperti itu akan membuat masyarakatlebih pintar lagi," kata Kepala Desa Jeruju Besar, Abdurrahman, di Sungai Raya, Kamis.

Menurutnya, keberadaan SMA Negeri dan SMK sangat diharapkan dan didambakan masyarakat. Pasalnya selama ini masyarakat setempat hanya mengandalkan SMA 1 Sungai Kakap untuk tempat anak-anak mereka mengenyam pendidikan.

"Dikatakan tidak ada SMA masih juga ada di wilayah ini. Namun keberadaan SMA yang ada itu telah melebihi daya tampungnya, sehingga anak-anak kita terpaksa masuk sekolah yang ada di Kota Pontianak dengan jarak tempuh yang lumayan jauh," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang SMA dan SMK Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya, Lugito, membenarkan bahwa Pemerintah Kabupaten Kubu Raya saat ini telah mendapatkan lahan hibah dari masyarakat Jeruju Besar Kcamatan Sungai Kakap seluas 9.800 meter.

"Dengan adanya kepercayaan dan amanah yang disampaikan masyarakat itu sendiri kepada pemerintah. Maka akan segera kita tindak lanjuti,"kata dia.

Dia pun mengatakan, pihaknya akan tetap mengupayakan keinginan masyarakat itu. Karena diakuinya, di wilayah itu memang sangat membutuhkan bagunan SMA dan SMK

"Akan kita usahakan agar mimpi ini benar-benar menjadi kenyataan bagi masyarakat di sana. Karena untuk tahun 2014 ini anggaran APBD sudah ketuk palu, dan kita hanya bisa berharap dana APBN guna melakukan pembangunan itu," kata Lugito.

Dia menyebutkan, ada tiga SMP Negeri dan dua Madrasah Sanawiyah di wilayah Kecamatan Sungai Kakap itu. Sementara untuk SMA, hanya ada satu.

Untuk menentukan kejuruan apa saja yang ada di SMK, Lugito pun belum bisa menjawabnya. Karena untuk menentukan kejuruan apa saja yang harus ada pada sekolah SMK itu harus dilakukan beberapa kajian dan memlihat secara langsung potensi di wilayah itu sendiri.

"Harus ada kajian-kajian dalam menetukan sekolah kejuruan itu. Jadi tidak asal sembarangan dalam membanguan dan membuat visi misi sekolah," tuturnya.

Saat disinggung mengenai kapan proses dimulainya pembangunan SMA N dan SMK Negeri di wilayah Sungai Kakap, dirinya pun belum bisa memprediksikan kapan pembangunan itu berlangsung.

"Namun Dinas Pendidikan Kubu Raya berecana akan melakukan peninjauan langsung terkait lahan yang dihibahkan ke pemerintah Kubu Raya itu," katanya.***3***

(KR-RDO)

(U.KR-RDO/C/Z004/Z004) 22-05-2014 17:04:51

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014