Sungai Kakap, Kalbar (ANTARA Kalbar) - PT Permodalan Nasional Madani mengembangkan klasterisasi industri gula semut di desa Jeruju Besar, Kabupaten Kubu Raya untuk meningkatkan potensi gula kelapa di kabupaten itu.
Kubu Raya pada tahun 80`an merupakan daerah sasaran program bank dunia untuk pengembangan kelapa dalam, khususnya untuk kecamatan Sungai Kakap, Kubu, Teluk Pakedan dan beberapa daerah lainnya.
"Namun, dengan semakin turunnya harga kopra, tentu hal itu akan menyulitkan petani kelapa untuk meningkatkan kesejahteraannya," kata Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Jumat.
Dengan masuknya PT Permodalan Nasional Madani di Kecamatan Sungai Kakap ini, Muda mengharapkan dapat merubah pola hidup masyarakat untuk bisa memanfaatkan dan meningkatkan potensi lainnya dari kelapa seperti pengembangan gula semut yang saat ini sudah digalakkan.
Selama ini lanjut Muda, masyarakat Kecamatan Sungai Kakap sudah berupaya untuk mengembangkan gula semut. Namun karena proses produksinya masih dilakukan secara sederhana, terlebih jalur pemasarannya masih belum terbuka mengakibatkan usaha gula semut itu sulit untuk berkembang.
"Namun, dengan masuknya PNM di Kecamatan Sungai Kakap itu diharapkan usaha masyarakat bisa semakin berkembang dan kesejahteraan masyarakatpun bisa cepat ditingkatkan," tuturnya.
Muda yakin, dengan jaringan pemasaran yang telah dimiliki PNM, maka petani kelapa, khususnya masyarakat yang bergerak di bidang UKM gula semut, dapat meningkatkan perekonomian mereka.
Di tempat yang sama Direktur Bisnis II PT. PNM, Tri Susilo mengatakan, pihaknya menyadari untuk pengembangan usaha, para pelaku usaha, khususnya UKM tidak hanya memerlukan pinjaman modal dengan bunga yang rendah tetapi juga pada bagaimana mereka bisa mengoptimalkan kapasitas usahanya.
"Karena itu, dengan mengoptimalkan SDA yang ada di daerah, PNM tidak hanya melakukan pembiayaan, tetapi juga pendampingan usaha yang bersifat klasterisasi," katanya.
Sebagai salah satu upaya meningkatkan pendapatan masyarakat, PNM melakukan pengembangan kapasitas usaha klasterisasi industri gula kelapa di Jeruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap.
Hal itu dilakukan karena PNM melihat potensi perkebunan kelapa yang sangat besar di daerah tersebut, sehingga sangat mendukung terciptanya industri berbahan baku kelapa.
"Seperti diketahui, Kubu Raya selama ini dikenal sebagai salah satu sentra kelapa di Kalbar, dengan luasan lahan tanaman kelapa seluas 36.117 hektare dengan produksi kelapa pertahun sebanyak 34.395 ton, berdasarkan data 2010," tuturnya.
(pso-171)