Banjarmasin (Antara Kalbar) - Kandidat presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan akan membuat sistem penyelenggaraan haji berbasis elektronik jika dirinya terpilih sebagai Presiden pada Pemilu Presiden 2014.
"Yang harus dibangun itu sistem. Semua harus di 'e'-kan semua. E-budgeting, e-purchasing, e-procurement, e-audit. Hal-hal yang berhubungan dengan perizinan harus melalui izin online. Itu yang harus dibangun. Kalau sistem sudah dibangun, maka manajemen kontrol juga bisa diperkuat. Hanya itu saja yang kita butuhkan sekarang," kata Jokowi di Banjarmasin, Minggu.
Dengan demikian, katanya, ke depan, penyelenggaraan haji tidak akan tergantung pada sumber daya manusia (SDM) semata yang rawan penyelewengan. Jokowi berharap dengan penyelenggaraan haji melalui sebuah sistem online akan lebih transparan.
"Kita ingin perbaiki kelembagaannya karena haji itu perlu diperbaiki sehingga semuanya bisa manfaat bagi ummat," katanya.
Lebih lanjut Jokowi juga menyinggung soal pengintegrasian kelembagaan yang mengurus haji dan zakat.
"Baik haji maupun zakat karena itu sebuah potensi. Zakat itu potensi sangat besar. Tapi karena pengelolaannya sendiri-sendiri jadi kekuatan tidak tampak," katanya.
Saat ditanya terkait kasus korupsi di Kementerian Agama (Kemenag) yang menyeret Menteri SDA sebagai tersangka KPK, Jokowi enggan berkomentar tentang hal itu.
Sementara itu Jokowi melakukan safari politik di Kalimantan Selatan. Jokowi tiba di Bandara Syamsudin Noor sekitar pukul 11.30 WITA dan langsung menuju Masjid Noor Banjarmasin di Jalan Pangeran Samudera untuk melaksanakan shalat dhuhur.
Berikut agenda Jokowi selama berada di Banjarmasin:
1. Berkunjung ke harian Banjarmasin Post.
2. Meresmikan barisan relawan di Taher Square, Banjarmasin.
3. Blusukan di Pasar Sudi Mampir, Banjarmasin.
4. Menunaikan salat dzuhur di Masjid Noor, dekat Pasar Sudi Mampir.
5. Bertemu Gubernur Kalimantan Selatan Ruddy Ariffin di rumah kegubernuran di Taman Sari, Banjarmasin.
6. Blusukan di Duta Mal Banjarmasin.
7. Bertemu kader dan pendukung dari empat partai politik pengusung Jokowi-JK di Hotel Mercure.
8. Silaturahmi dengan sejumlah ulama di Kalimantan Selatan disambung dengan ziarah ke makam Kiai Zaini Abdul Gani dan salat maghrib di Kota Martapura.
9. Pulang ke Jakarta.
(I027/M.M. Astro)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Yang harus dibangun itu sistem. Semua harus di 'e'-kan semua. E-budgeting, e-purchasing, e-procurement, e-audit. Hal-hal yang berhubungan dengan perizinan harus melalui izin online. Itu yang harus dibangun. Kalau sistem sudah dibangun, maka manajemen kontrol juga bisa diperkuat. Hanya itu saja yang kita butuhkan sekarang," kata Jokowi di Banjarmasin, Minggu.
Dengan demikian, katanya, ke depan, penyelenggaraan haji tidak akan tergantung pada sumber daya manusia (SDM) semata yang rawan penyelewengan. Jokowi berharap dengan penyelenggaraan haji melalui sebuah sistem online akan lebih transparan.
"Kita ingin perbaiki kelembagaannya karena haji itu perlu diperbaiki sehingga semuanya bisa manfaat bagi ummat," katanya.
Lebih lanjut Jokowi juga menyinggung soal pengintegrasian kelembagaan yang mengurus haji dan zakat.
"Baik haji maupun zakat karena itu sebuah potensi. Zakat itu potensi sangat besar. Tapi karena pengelolaannya sendiri-sendiri jadi kekuatan tidak tampak," katanya.
Saat ditanya terkait kasus korupsi di Kementerian Agama (Kemenag) yang menyeret Menteri SDA sebagai tersangka KPK, Jokowi enggan berkomentar tentang hal itu.
Sementara itu Jokowi melakukan safari politik di Kalimantan Selatan. Jokowi tiba di Bandara Syamsudin Noor sekitar pukul 11.30 WITA dan langsung menuju Masjid Noor Banjarmasin di Jalan Pangeran Samudera untuk melaksanakan shalat dhuhur.
Berikut agenda Jokowi selama berada di Banjarmasin:
1. Berkunjung ke harian Banjarmasin Post.
2. Meresmikan barisan relawan di Taher Square, Banjarmasin.
3. Blusukan di Pasar Sudi Mampir, Banjarmasin.
4. Menunaikan salat dzuhur di Masjid Noor, dekat Pasar Sudi Mampir.
5. Bertemu Gubernur Kalimantan Selatan Ruddy Ariffin di rumah kegubernuran di Taman Sari, Banjarmasin.
6. Blusukan di Duta Mal Banjarmasin.
7. Bertemu kader dan pendukung dari empat partai politik pengusung Jokowi-JK di Hotel Mercure.
8. Silaturahmi dengan sejumlah ulama di Kalimantan Selatan disambung dengan ziarah ke makam Kiai Zaini Abdul Gani dan salat maghrib di Kota Martapura.
9. Pulang ke Jakarta.
(I027/M.M. Astro)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014