Malang (Antara Kalbar) - Program Acara Halo Bupati merupakan hasil kerjasama Pemerintah Kabupaten Sintang dengan LPP RRI Sintang. Program yang ditujukan untuk menyerap informasi dan aspirasi masyarakat serta menyampaikan informasi kepada masyarakat tersebut dilaksanakan setiap hari Kamis.
 
Karena kegiatan Pekan Nasional KTNA di Malang Jawa Timur, Bupati Sintang Drs.Milton Crosby,M. Si menyapa masyarakat Kabupaten Sintang dan Kabupaten Malang langsung dari LPP RRI Malang pada Kamis, 5 Juni 2014.

Acara Halo Bupati tersebut disiarkan langsung oleh Pro 1 RRI Malang melalui frekuensi 91,5 MHz dan Pro 1 RRI Sintang melalui frekuensi 102,5 MHz yang dipandu oleh penyiar RRI Malang Esty Sofya. Dialog yang dilakasanakan sejak pukul 08.00 hingga 09.00 WIB tersebut berhasil mempertemukan masyarakat Kabupaten Sintang dan Kabupaten Malang diudara.

Dialog interaktif yang mengusung tema mengenai program kebijakan nasional dan daerah khusus bidang pertanian berlangsung lancar dan terjadi komunikasi dua arah yang positif. Respon pendengar RRI Sintang dan RRI Malang cukup baik terhadap tema dialog dan kehadiran narasumber yakni anggota kehormatan KTNA Pusat yang juga Bupati Sintang Milton Crosby.

Membuka dialog interaktif tersebut Bupati Sintang menyampaikan bahwa waktu dirinya selaku kepala daerah tidak pernah berhenti memberikan motivasi dan dorongan kepada petani, bahkan disebut sebagai Bupati sekaligus Penyuluh. “Semuanya untuk meningkatkan derajat petani. Saya terus mendorong agar petani di Kabupaten Sintang bisa sekaligus menjadi pengusaha” ujar Bupati yang pernah mendapatkan penganugerahan lencana satya karya pembangunan dari Presiden RI tersebut.

“saya sangat prihatin dengan laporan BPS Pusat yang mengatakan bahwa ada sekitar 60 persen kebutuhan pokok bangsa Indonesia impor dari luar negeri. Padahal bangsa kita adalah negara agraris, luas dan memiliki tanah yang subur” jelas Milton Crosby membuka dialog interaktif.

Robert di Malang menyarankan sinergisitas antara para ahli dengan pertanian dengan pemerintah seperti  dalam hal penelitian kecocokan tanah dengan jenis tanaman. Kuspandi pendengar di Malang yang juga salah satu dosen melihat para pakar bidang pertanian masih belum beraksi dan kurangnya perhatian pemerintah pada petani.

Edi seorang penelpon di Sintang mengeluhkan turunnya harga karet. “Kehadiran pabrik karet juga belum mampu menjaga stabilitas harga karet” keluh Edi. Apres pendengar di Tebidah Kayan Hulu menanyakan ada tidak bantuan beras untuk para petani yang tahun ini gagal panen.

Ibu sofya di Malang mohon agar pupuk tetap di subsidi, dan bantuan bibit lebih diperbanyak. “Kita tidak boleh mengejar target tetapi petaninya tidak diperhatikan” pinta Ibu Sofya.

Bupati Sintang Milton Crosby menjelaskan kondisi tanah di Kalimantan yang masuk kelas C dengan tingkat keasaman yang tinggi. Sementara tanah di Jawa masuk kelas A karena tingkat kesuburan yang baik. Maka di Kalimantan cocok untuk pengembangan perkebunan skala besar karet dan kelapa sawit.

“Saya terus memberikan penyuluhan untuk mengubah 'mindset' (pola pikir) para petani dan membangun sumber daya manusia petani kita. Mengenai turunnya harga karet, itu terkait langsung dengan dinamika pasar internasional. Namun, kita harus bijak menyikapinya dengan menimbun karet dan mengelola keuangan dengan baik. Mengenai bantuan beras untuk masyarakat yang gagal panen, saya persilakan dikomunikasikan dengan dinas sosnakertrans. Kita memang ada stok untuk bencana.  Tetapi yang penting bantuan itu tepat sasaran” jelas Bupati Sintang.

Dalam kesempatan tersebut,Bupati Sintang terus menyampaikan program kerja Pemkab Sintang bidang pertanian dalam arti luas.

Usai dialog interaktif yang berlangsung satu jam tersebut, Bupati Sintang dan rombongan disambut dan diterima oleh Kepala Stasiun RRI Malang Dra. Anna, M.Si di aula RRI Malang.

“Saya pertama mengenal bapak Milton Crosby saat jambore nasional RRI se Indonesia di Jambi yang waktu itu Bapak  Bupati Sintang dan Ibu Rosarita Niken Widiastuti sama-sama menjadi narasumber dialog interaktif yang disiarkan secara nasional. Saya juga pernah ke Entikong Kalbar saat meresmikan RRI Entikong” jelas Anna.

Sementara Bupati Sintang saat ramah tamah menyampaikan harapannya agar RRI mampu menerobos informasi di blankspot di seluruh wilayah Indonesia, terus menjaga keutuhan wilayah NKRI dan memajukan budaya dan mencerdaskan masyarakat.

“Saya mengundang Ibu Kepsta RRI Malang untuk berkunjung ke Kabupaten Sintang. Kami mememiliki tempat wisata seperti Bukit Kelam dan Keraton Sintang” jelas Bupati Sintang sambil mempromosikan potensi wisata Kabupaten Sintang.

Pewarta: Faiz

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014