Sekadau (Antara Kalbar) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sekadau melalui Seksi Bimas Katolik mengadakan Pembinaan Orang Muda Katolik (OMK) yang dipusatkan di Gedung Kateketik Jl. Merdeka Barat No.15 Sekadau, Sabtu, 28 juni 2014.
"Peserta OMK berjumlah 212 peserta yang berasal dari 21 kampung yang ada di Kabupaten Sekadau," ungkap Kasi Bimas Katolik Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sekadau, Christian Isang, dalam laporannya.
Kegiatan yang dimulai pada jam 08.00 Wib tersebut juga dihadiri oleh Kasubbag TU Kemenag Sekadau Kaharudin mewakili Kepala Kantor Kemenag Sekadau, Wakapolres Sekadau Kompol Yohanes Andis, Pastor Paroki Sekadau P. Kristianus CP, serta Sekretaris Dewan Paroki St.Petrus dan Paulus Sekadau.
"Orang Muda Katolik (OMK) hendaknya diberi kemungkinan, kesempatan, kepercayaan dan tanggung jawab sebagai subyek dan pelaku utama dalam proses bina diri dan saling bina,†papar Isang.
Dia melanjutkan, Dengan demikian segala bentuk pembinaan yang sifatnya mengiring, mendikte, mengobyekan dan memperalat kaum muda demi suatu kepentingan diluar perkembangan diri mereka dan peran serta haruslah dihindari dan dihilangkan. Hakekat pembinaan kaum muda sebagai karya Pastoral adalah pelayanan dan pendampingan.
"Pembinaan OMK, bertujuan agar OMK dapat menghayati panggilan hidupnya sebagai orang Katolik dengan baik. OMK juga diharapkan dapat membaur dengan masyarakat dimana mereka tinggal dengan tetap berpegang teguh pada pendirian bahwa mereka adalah OMK yang dapat mengungkapkan iman dalam bentuk karya nyata di tengah-tengah masyarakat," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Peserta OMK berjumlah 212 peserta yang berasal dari 21 kampung yang ada di Kabupaten Sekadau," ungkap Kasi Bimas Katolik Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sekadau, Christian Isang, dalam laporannya.
Kegiatan yang dimulai pada jam 08.00 Wib tersebut juga dihadiri oleh Kasubbag TU Kemenag Sekadau Kaharudin mewakili Kepala Kantor Kemenag Sekadau, Wakapolres Sekadau Kompol Yohanes Andis, Pastor Paroki Sekadau P. Kristianus CP, serta Sekretaris Dewan Paroki St.Petrus dan Paulus Sekadau.
"Orang Muda Katolik (OMK) hendaknya diberi kemungkinan, kesempatan, kepercayaan dan tanggung jawab sebagai subyek dan pelaku utama dalam proses bina diri dan saling bina,†papar Isang.
Dia melanjutkan, Dengan demikian segala bentuk pembinaan yang sifatnya mengiring, mendikte, mengobyekan dan memperalat kaum muda demi suatu kepentingan diluar perkembangan diri mereka dan peran serta haruslah dihindari dan dihilangkan. Hakekat pembinaan kaum muda sebagai karya Pastoral adalah pelayanan dan pendampingan.
"Pembinaan OMK, bertujuan agar OMK dapat menghayati panggilan hidupnya sebagai orang Katolik dengan baik. OMK juga diharapkan dapat membaur dengan masyarakat dimana mereka tinggal dengan tetap berpegang teguh pada pendirian bahwa mereka adalah OMK yang dapat mengungkapkan iman dalam bentuk karya nyata di tengah-tengah masyarakat," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014