Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Sekadau Gelar Manasik Haji
Minggu, 22 Maret 2015 10:57 WIB
Sekadau (Antara Kalbar) - Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Sekadau menggelar manasij haji dengan tema mewujudkan jamaah haji yang mandiri sesuai dengan Syari’at menuju haji mabrur.
Manasik Haji Mandiri tersebut dibuka oleh Ketua IPHI Kabupaten Sekadau pada hari Jumat, 20 maret 2015 bertempat di Masjid Al-Ikhwan Sekadau. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua IPHI Kabupaten Sekadau H. Isnaini, Penyelenggara Haji & Umrah Kantor Kemenag Sekadau Abdillah, Kepala KUA Sekadau Hilir Muhammad Hasbi yang pada kesempatan itu sebagai pemateri, serta para calon jamaah Haji Kabupaten Sekadau.
Dalam Sambutannya Ketua IPHI Kabupaten Sekadau H. Isnaini mengatakan bahwa salah satu tugas dan fungsi IPHI adalah melakukan pembinaan sebelum Haji dan pembinaan setelah Haji.
Tujuan diselenggarakan manasik Haji Mandiri, kata H. Isnaini untuk membina calon Haji mempersiapkan diri agar dapat menunaikan ibadah haji dengan benar sesuai tuntunan ajaran agama Islam dan menjadi Haji yang Mabrur. Selain itu Manasik Mandiri juga memberikan bekal awal maupun pengetahuan serta gambaran tentang situasi dan kondisi dan kemungkinan yang akan terjadi selama di tanah suci.
Menurutnya, Ibadah Haji bukan ibadah yang bisa dikerjakan dengan mudah. Jamaah Haji diharapkan mampu memahami manasik haji dan ibadah lainnya. Karena itu saat melaksanakan haji, jangan terlalu bergantung pada orang lain. Mantapkan niat untuk melaksanakan haji.
Sementara itu Muhammad Hasbi dalam materinya menyampaikan tentang Tuntunan Tauhid dalam pelaksanaan Ibadah Haji. Dalam pemaparannya para calon jamaah haji, harus bersungguh-sungguh menegakkan tauhid di hati dan ikhlas beribadah kepada-NYA, agar ibadah hajinya diterima Allah SWT.
Syarat pelaksanaan atau keberangkatan Haji harus Ikhlas. Setiap orang yang pergi berhaji pasti mendambakan mampu menggapai haji mabrur. Seperti ditegaskan oleh Nabi Muhammad SAW, balasan haji mabrur adalah surga.
Tauhid, lanjutnya harus dijaga ketika masih di Indonesia sampai ke Tanah Suci, hingga pulang ke Tanah air dan setelah menjadi Haji.
Kepada Calon Jamaah Haji juga dihimbau untuk meluruskan Niat berangkat Haji karena Allah SWT. calon jamaah sebaiknya tidak melakukan ritual-ritual yang tidak penting dan tidak membawa jimat, karena bisa menyebabkan syirk. Laksanakanlah Haji dengan baik dan benar, sesuai dengan tuntutan Rasulullah SAW, agar mendapat ridho dari Allah SWT dan menjadi Haji yang mabrur, katanya.