Sintang (Antara Kalbar) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sintang, Suandi mengatakan angka rata-rata lama sekolah di Kabupaten Sintang baru mencapai 6,6 tahun. Artinya tingkat pendidikan rata-rata masyarakat Kabupaten Sintang baru pada level kelas 1 SMP.

“Angka tingkat pendidikan rata-rata di Kabupaten Sintang ini masih cukup rendah karena belum sampai pada lulus pendidikan dasar 9 tahun,” katanya.

Angka tersebut, lanjut Suandi masih di bawah rata-rata lama sekolah Provinsi Kalbar yaitu 6,89 tahun. Rendahnya tingkat pendidikan masyarakat di Kabupaten Sintang ini berpengaruh pada IPM Kabupaten Sintang yang juga terbilang rendah yaitu 68,66. Di Kalbar IPM Kabupaten Sintang pada peringkat ke tujuh.

Hasil survey BPS, rendahnya tingkat pendidikan masyarakat di Kabupaten Sintang ini dipengaruhi oleh infrastruktur yang tidak memadai terutama jalan dan sebaran jumlah sekolah tingkat menengah yaitu SMP dan SMA yang tidak merata ada di setiap kecamatan.

“Jauhnya akses sekolah tingkat menengah inilah yang menyebabkan rendahnya tingkat pendidikan di Kabupaten Sintang,” ungkapnya.

Dikatakannya, rendahnya tingkat pendidikan masyarakat akan berpengaruh pada produktivitas masyarakat. Di Kabupaten Sintang tingkat pengangguran mencapai 6.430 orang. Sebagian besar pengangguran berada di usia produktif yaitu usia 15-24 tahun yang mencapai 73,20 persen, usia 25-34 tahun sebanyak 20,89 persen dan di usia 35 tahun ke atas sebesar 5,91 persen.

Sedangkan angka kemiskinan di Kabupaten Sintang juga masih terbilang tinggi. Mencapai 9,76 persen dari total jumlah penduduk 364.759 jiwa. Artinya jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sintang mencapai 35.600 jiwa.

Penduduk dikatakan miskin jika pendapatan perkapitanya di bawah Rp253.855 per bulannya.

“Sedangkan rata-rata perkapita penduduk Kabupaten Sintang sekitar Rp894.574 per bulannya,” ungkapnya.

Diungkapkannya dari 35.600 orang penduduk miskin, sebagian besar berada di pedesaan dengan mata pencariannya di sektor pertanian. Sedangkan untuk pengangguran, sebagian besar berada di perkotaan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang, YAT Lukman Riberu mengatakan Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang sedang gencar-gencarnya melakukan perluasan akses pendidikan untuk meningkatkan rata-rata lama pendidikan masyarakat di Sintang.

“Salah satunya dengan membangun enam unit SMP dan lima SMA baru di beberapa kecamatan yang tahun ini selesai dan akan segera beroperasi,” ungkapnya.

Lukman mengakui  rata-rata lama pendidikan masyarakat Sintang memang masih rendah yaitu hanya 6,6 tahun atau setingkat kelas I SMP. Sebab banyak lulusan SD di beberapa pedalaman tidak melanjutkan pendidikannya ke tingkat SMP karena letak SMP sangat jauh dari tempat tinggal mereka.

“Kita targetkan dua tahun ke depan rata-rata lama pendidikan kita bisa mencapai tamat SMP atau sembilan tahun,” ujarnya.

Selain itu, Disdik Sintang juga sedang menggencarkan program-program paket A, B dan Paket C.

Pewarta: Faiz

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014