Jakarta (Antara Kalbar) - Samsung Galaxy Tab S yang merupakan produk tablet tertipis dunia saat ini baru saja memperoleh isu yang kurang sedap.
Beberapa situs online menyebutkan kalau terdapat pengguna tablet tersebut yang mengalami overheating yang selanjutnya membuat cover bagian belakangnya sedikit mengalami kerusakan.
Menanggapi isu tak sedap tersebut, Samsung pun langsung memberikan tanggapannya. Perusahaan asal Korea Selatan tersebut mengatakan kalau kerusakan pada bagian belakang tablet tersebut tidak disebabkan oleh overheating. Dan untuk kasus overheatingnya sendiri, Samsung mengatakan kalau hal tersebut disebabkan adanya bug pada tablet.
Lebih lanjut, Samsung mengatakan kalau kerusakan pada bagian belakang tablet sepenuhnya terjadi pada saat produksi. Dan ini hanya terjadi pada sebagian kecil produk yang ada di pasaran.
Selanjutnya, pihak Samsung pun mengatakan kalau permasalahan tersebut telah diselesaikan. Dan selanjutnya, kalau terdapat pemilik Galaxy Tab S yang mengalami permasalahan serupa, bisa menuju ke customer service Samsung terdekat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Beberapa situs online menyebutkan kalau terdapat pengguna tablet tersebut yang mengalami overheating yang selanjutnya membuat cover bagian belakangnya sedikit mengalami kerusakan.
Menanggapi isu tak sedap tersebut, Samsung pun langsung memberikan tanggapannya. Perusahaan asal Korea Selatan tersebut mengatakan kalau kerusakan pada bagian belakang tablet tersebut tidak disebabkan oleh overheating. Dan untuk kasus overheatingnya sendiri, Samsung mengatakan kalau hal tersebut disebabkan adanya bug pada tablet.
Lebih lanjut, Samsung mengatakan kalau kerusakan pada bagian belakang tablet sepenuhnya terjadi pada saat produksi. Dan ini hanya terjadi pada sebagian kecil produk yang ada di pasaran.
Selanjutnya, pihak Samsung pun mengatakan kalau permasalahan tersebut telah diselesaikan. Dan selanjutnya, kalau terdapat pemilik Galaxy Tab S yang mengalami permasalahan serupa, bisa menuju ke customer service Samsung terdekat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014