Sungai Raya (Antara Kalbar) - Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa kabupaten Kubu Raya, Sudiyono memastikan tidak akan ada lagi keterlambatan untuk pembayaran gaji para kepala desa yang ada di kabupaten itu.

"Gaji desa itu selama ini memang menyatu dengan anggaran pembangunan desa. Namun kepala desa Kubu Raya saat ini tak perlu khawatir lagi, sebab anggaran masing-masing desa yang ada di Kubu Raya saat ini telah terpisah dengan TAPD sehingga dapat dipastikan ke depan tidak ada lagi terjadinya penundaan-penundaan gaji Kepala Desa itu," katanya di Sungai Raya, Kamis.

Sudiyono menuturkan, untuk proses pencairan gaji kepala desa memang ada beberapa proses yang harus dilewati diantaranya beberapa tanda tangan pejabat Kubu Raya seperti, Sekda, Bupati dan beberapa pejabat terkait dalam hal ini.

"Namun untuk mendapatkan tanda tangan pejabat berwenang itu kita sering mendapat kendala seperti tidak adanya ditempat para pejabat itu karena tugas luar daerah maupun menghadiri kegiatan-kegiatan di luar," katanya.

Untuk itulah, dirinya berharap banyak kepada kepala desa untuk dipahami segala keterlambatan terkait pencairan gaji desa. Sebab pihaknya juga sering mendapatkan beberapa kendala dalam proses pencairan itu sendiri.

"Bukanya ada unsur kesengajaan dalam keterlambatan ini, kami dari BPMPD sendiri malah saat ini sedang berupaya agar pencairan gaji kepala desa itu terbayarkan tanpa adanya keterlambatan seperti yang lalu," tuturnya.

Dia pun memastikan,bahwa untuk pencairan gaji desa pada bulan Juli 2014 ini pihaknya akan mengusahakan secepatnya keluar.

"Ini sedang kita upayakan. Mudah-mudahan pencairan gaji desa itu dapat dibayarkan secepatnya," katanya.

Menanggapi adanya informasi tunggakan gaji kepala desa di Kubu Raya hingga dua sampai tiga bulan, dia memastikan hal itu sudah terbayarkan semua. Dan bahkan gaji bulan pada bulan keenam pun juga sudah dibayar.

"Sementara untuk gaji Bulan Juli 2014 ini baru bisa diambil pada bulan awal bulan Agustus 2014," kata Sudiyono.

(KR-RDO/M009)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014