Sungai Raya (Antara Kalbar) - Ketua DPRD Kubu Raya, Sujiwo meminta Badan Kepegawaian Daerah setempat untuk lebih pro aktif berkoordinasi dengan Kemenpan dan BKN menggali informasi penerimaan CPNS tahun 2014 yang menggunakan sistem IT untuk mencegah kesalahan dalam pelaksanaannya.
"Tanggal 8 September 2014, penerimaan pendaftaran CPNS serentak dibuka di seluruh Indonesia, termasuk di Kubu Raya yang juga kebagian formasi untuk penambahan jumlah aparatur pegawai negeri sipil di lingkungan SKPD Kubu Raya. Untuk itu kita meminta BKD Kubu Raya untuk pro aktif berkoordinasi dengan pihak Kemenpan RI, karena penerimaan CPNS yang melalui Informasi Teknologi (IT) yang terpusat pada website Menpan terdapat juga plus dan minusnya," katanya di Sungai Raya, Minggu.
Menurutnya, penerapan penerimaan teknologi IT tidak menutup kemungkinan terjadi berbagai masalah, misalnya masyarakat tidak bisa mengakses karena terlalu banyaknya jumlah masyarakat yang mengakses website tersebut. Untuk itu penerimaan CPNS dengan sistem seperti ini, BKD harus berperan aktif dan selalu berkoordinasi dengan pihak Kemenpan.
Dia menegaskan, BKD Kubu Raya juga wajib untuk memberikan seluruh informasi kepada masyarakat agar proses penerimaan CPNS di Kubu Raya tidak mengalami permasalahan.
"Seperti contoh kalau website mengalami permasalahan, seperti tidak bisa diakses masyarakat karena beberapa faktor, tentunya BKD harus memberikan informasi kepada masyarakat yang menyebabkan hal tersebut tidak bisa di akses dan tentunya solusi dalam menanggapi hal tersebut harus juga diinformasikan," tuturnya.
Sujiwo menambahkan, dengan informasi yang dia dapat, bahwa penerimaan CPNS yang akan dibuka serentak pada tanggal 8 September 2014 dia juga mengimbau kepada masyarakat juga pro aktif dalam mencari segala informasi.
"Bagi masyarakat yang ingin menjadi CPNS untuk mengakses website Kemenpan yang telah disediakan, untuk alamat websitenya bisa dilihat di surat kabar, kalaupun tidak ada bisa langsung ke kantor BKD untuk mengetahui sistem dalam perekrutan CPNS tersebut, karena komunikasi yang tepat terkait dengan penerimaan CPNS di Kubu Raya adalah BKD Kubu Raya," kata Sujiwo.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Tanggal 8 September 2014, penerimaan pendaftaran CPNS serentak dibuka di seluruh Indonesia, termasuk di Kubu Raya yang juga kebagian formasi untuk penambahan jumlah aparatur pegawai negeri sipil di lingkungan SKPD Kubu Raya. Untuk itu kita meminta BKD Kubu Raya untuk pro aktif berkoordinasi dengan pihak Kemenpan RI, karena penerimaan CPNS yang melalui Informasi Teknologi (IT) yang terpusat pada website Menpan terdapat juga plus dan minusnya," katanya di Sungai Raya, Minggu.
Menurutnya, penerapan penerimaan teknologi IT tidak menutup kemungkinan terjadi berbagai masalah, misalnya masyarakat tidak bisa mengakses karena terlalu banyaknya jumlah masyarakat yang mengakses website tersebut. Untuk itu penerimaan CPNS dengan sistem seperti ini, BKD harus berperan aktif dan selalu berkoordinasi dengan pihak Kemenpan.
Dia menegaskan, BKD Kubu Raya juga wajib untuk memberikan seluruh informasi kepada masyarakat agar proses penerimaan CPNS di Kubu Raya tidak mengalami permasalahan.
"Seperti contoh kalau website mengalami permasalahan, seperti tidak bisa diakses masyarakat karena beberapa faktor, tentunya BKD harus memberikan informasi kepada masyarakat yang menyebabkan hal tersebut tidak bisa di akses dan tentunya solusi dalam menanggapi hal tersebut harus juga diinformasikan," tuturnya.
Sujiwo menambahkan, dengan informasi yang dia dapat, bahwa penerimaan CPNS yang akan dibuka serentak pada tanggal 8 September 2014 dia juga mengimbau kepada masyarakat juga pro aktif dalam mencari segala informasi.
"Bagi masyarakat yang ingin menjadi CPNS untuk mengakses website Kemenpan yang telah disediakan, untuk alamat websitenya bisa dilihat di surat kabar, kalaupun tidak ada bisa langsung ke kantor BKD untuk mengetahui sistem dalam perekrutan CPNS tersebut, karena komunikasi yang tepat terkait dengan penerimaan CPNS di Kubu Raya adalah BKD Kubu Raya," kata Sujiwo.
(KR-RDO/N005)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014