Potianak (Antara Kalbar) - Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat mencatat sejumlah kelemahan dalam rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada tahun ini, terutama saat pendaftaran.

"Namun, sayangnya Kementerian PAN tidak menyediakan kotak atau nomor aduan untuk mengakomodasi keluhan-keluhan seputar rekrutmen," kata Kepala BKD Provinsi Kalbar Kartius di Pontianak, Kamis.

Ia mencontohkan saat mendaftar secara online di situs panselnas, pelamar untuk formasi di Pemprov Kalbar hanya mendapat opsi satu pilihan. Padahal, setiap pelamar boleh memilih hingga tiga pilihan.

Menurut Kartius, setelah mendapat keluhan tersebut, panitia nasional baru menindaklanjutinya. Namun, bagi yang berhasil mencetak kartu pendaftaran tetap hanya menggunakan satu pilihan formasi.

Kemudian, saat pelamar mengetik nomor induk kependidikan di form yang tersedia, banyak yang mengeluhkan sudah terpakai sehingga tidak dapat digunakan.

Selain itu, ketika pelamar memasukkan data, tidak mendapat password dan username untuk masuk ke tahap selanjutnya.

"Ada juga yang harusnya kuota laki-laki, tetapi pelamarnya ada yang perempuan," ujarnya.

Hingga 16 September, kata dia, ada 2.066 pelamar yang mendaftar secara online, sedangkan yang menyerahkan berkas ke BKD Provinsi Kalbar sebanyak 185 orang.

Pemprov Kalbar mendapat kuota 159 untuk formasi penerimaan CPNS Tahun 2014.



T011


Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014