Sekadau (Antara Kalbar) - PLN Rayon Sekadau menilai jaringan listrik di Desa Sungai Ayak I masih aman dan bisa menampung beban untuk daerah Kecamatan Belitang Hilir dan Desa Seberang Kapuas.

"Aman kok jaringan itu dan sudah sesuai standar PLN. Selama ini yang membuat sering padam tak lain adalah masalah gangguan jaringan, berupa ranting atau tertimpa pohon. Karena itu kita minta kerja sama dan komunikasi dari masyarakat atas kepemilikan tanam tumbuh di sekitar jaringan listrik," ungkap Manajer PT PLN Rayon Sekadau, Dwiyja Ardya Pradipta ketika ditemui di ruang kerjanya, Jumat (19/9).

Pantauan di lapangan, jaringan listrik di Desa Sungai Ayak satu yang selama ini menjadi sarana dilintasi strum untuk kabel bawah sungai yang menghubungkan kota kecamatan Belitang Hilir serta desa Seberang Kapuas di Kecamatan Sekadau Hili, tertulis pada tiangnya 97/98, sehingga menimbulkan pertanyaan masyarakat kepada PLN tentang kelayakan jaringan tersebut.

Masyarakat awam mengibaratakan sebuah pipa dengan kabel berukuran 2 in itu lantas melintasi jalur pipa berukuran 1,5 in dan bermuara pada ujung pipa berukuran 2 in, apakah tepat atau bisa menggangu pasokan aliran listrik atau tidak. Masyarakat menganggap pemakaian listrik untuk daerah kota Sungai Ayak jelas berbeda dari desa Sungai Ayak 1, seharusnya tidak ada penyempitan dan ada perbaikan.

"Tidak ada masalah untuk itu, saya katakan jaringan atau kabel yang dilalui strum itu sudah standar PLN. Jangan khawatir karena tidak apa-apa untuk persoalan kabel di desa Sungai Ayak 1, meskipun kabel atau jaringan tersebut dibangun pada masa listrik desa. Kabel itu masih sesuai standar PLN, karena semua tegangan sama 20 KV. Tidak ada penyempitan, jadi mengalirnya tegangan masuk itu tetap sama saja," jelasnya.

Pewarta: Arkadius Gansi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014