Pontianak (Antara Kalbar) - Kementerian Perumahan Rakyat menerima lonjakan permintaan pembangunan rumah susun dari kalangan pondok pesantren dan perguruan tinggi.

"Ada ribuan usulan yang masuk, sekitar 1.700 usulan," kata Deputi Bidang Perumahan Normal Kementerian Perumahan Rakyat, Khalawi AH di Pontianak, Minggu.

Padahal, kata dia, kemampuan pemerintah untuk membangun maksimal hanya 400-an usulan.

Sementara pembangunan perumahan untuk memenuhi kebutuhan di Indonesia minimal 800 ribu unit per tahun.

Namun, lanjut dia, kemampuan membangun rumah terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Indonesia berkisar 200an ribu unit.

"Jadi, selalu kurang," katanya menegaskan. Ia menambahkan, untuk itu pihak pengembang harus lebih meningkatkan peran serta bersinergi dengan pusat dan daerah.

Pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Perumahan Rakyat, akan lebih berperan dalam penetapan regulasi agar pembangunan terus meningkat.

Kebutuhan rumah di Indonesia berdasar sensus penduduk tahun 2010 sekitar 13,6 juta.

Saat ini, ujar dia, jumlah tersebut diperkirakan telah meningkat dan mencapai angka 15 juta.

Pemerintah melalui Pusat Pembiayaan Perumahan menggelar pameran di 10 kota besar di Indonesia. Kota-kota yang dipilih setelah mempertimbangkan akan kebutuhan perumahan yang meningkat.

Di Pontianak, pameran digelar mulai 28 September hingga 6 Oktober di halaman Museum Negeri Pontianak Jalan Akhmad Yani.

(T011/N005)

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014