Singkawang (Antara Kalbar) - Pembangunan Singkawang Grand Mall yang beralamat di Jalan Alianyang, Kecamatan Singkawang Barat, saat ini sudah mencapai 75 persen dan diperkirakan Desember 2014 siap untuk diresmikan.

"Sekarang ini saja, untuk karyawan Matahari di Singkawang Grand Mall, dari 80 orang yang diperlukan baru ada sekitar 24 orang saja," kata Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Singkawang, Muslimin, Rabu.
 
Padahal secara keseluruhan, jika tempat usaha tersebut sudah bisa dioperasikan, maka akan memerlukan sekitar 1000 hingga 1500 orang tenaga kerja.

Sebenarnya, kata Muslimin, dengan adanya pembangunan Singkawang Grand Mall itu, setidaknya dapat mengurangi jumlah pengangguran yang ada di kota setempat.

"Tapi mengapa sampai sekarang ini peminatnya masih sepi, jangan sampai di dahului oleh pencari kerja yang berasal luar Kota Singkawang," kata dia.

Disamping itu, Muslimin juga meminta untuk tidak mempersulit segala perizinan yang dibutuhkan perusahaan, seperti Singkawang Grand Mall ini.

Menurut Muslimin, jika perusahaan bisa menyerap tenaga kerja lokal, berarti ada imbal balik bagi daerah di mana investor membuka usaha, karena mengurangi angka pengangguran.

"Akan ada dampak positif bagi daerah itu sendiri, jika mempermudah pengurusan perizinan bagi investor yang akan membuka perusahaan di tempat tersebut. Misalnya mengurangi angka pengangguran, kemudian dampak lainnya jika banyak perusahaan atau tempat usaha sisi pajak yang merupakan salah satu PAD bisa bertambah," kata dia.

Sesuai PP dan Perda tentang penanaman modal, lanjut Muslimin, Pemda setempat harus memberikan kemudahan, diantaranya seperti izin, pemberian insentif seperti pengurangan pajak atau memberikan keringanan pajak saat pengurusan izin.

Bahkan, sebut Muslimin, di beberapa daerah ada yang memberikan izin secara gratis terhadap investor yang membuka perusahaan dengan catatan memberikan keuntungan bagi daerah.

"Kalau ini dilakukan, daerah tidak akan rugi, selain pengangguran berkurang. Jika sudah ada perusahaan tentunya sektor pajak pun akan bertambah," katanya.

Pewarta: Rudi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014