Ngabang (Antara Kalbar)  - Seorang Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Jelimpo Kabupaten Landak bernama Sumadi berhasil menciptakan alat perontok padi dengan bahan besi.

Karya tangan Sumadi itu menjadi daya tarik para pengunjung di stand pameran pembangunan pada Landak Expo 2014 dalam rangka HUT Pemerintah Kabupaten Landak di halaman kantor bupati.

"Barang yang kami pamerkan hasil karya petani dan penyuluh. Selain tanaman pangan juga alat perontok padi buatkan PPL kita, pakai besi di las sehingga lebih permanen. Kalau dijual mencapai Rp.2 juta," ungkap Kepala Badan Pelaksanan Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Landak Paiman, Rabu (15/10).

Paiman mengaku terus melakukan pembinaan kepada para petani melalui PPLnya. Sehingga hasil-hasil pertanian dengan teknologi yang ada salah satunya dipamerkan di setiap event. Tujuannya guna memberi motivasi dan inspirasi masyarakat petani lainnya.

"Misal alat perontok padi buatan sendiri, lalu cara tanam sawi di bambu dan lainnya. Nah, ini bisa menjadi ilmu tersendiri bercocok tanam tidak harus di tanah hamparan luas, jika tidak memiliki tanah," ujar Paiman yang pernah menjadi PPL ini.

Hasil karya petani dan penyuluh pertanian menjadi kebanggaan tersendiri untuk Pemkab Landak. Hal itu dibuktikan saat pameran Landak Expo baru hari kedua sudah mencapai ratusan pengunjung stan.

"Memang efektif juga melalui pameran, akan kita tindaklanjuti pada event lain guna sebagai ajang penyuluhan. Bahkan ada pengunjung yang ajak kerjasama dibidang penerapan teknologi pertanian," kata Paiman.

Ia menambahkan, mengenai jumlah PPL di Landak diakuinya masih minim tidak sesuai luasan kabupaten Landak. Tapi  melalui inovasi sambil menunggu pengangkatan formasi PNS untuk PPL, maka telah diangkat 25 penyuluh swadaya, dan penyuluh perikanan swadaya 12 orang.

"Nah, mereka untuk membantu menyampikan teknologi informasi kepada petani. Mereka juga diberikan pendidikan atau latihan seperti bimbingan teknis," tandas Paiman.

Pewarta: Kundori

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014