Sekadau (Antara Kalbar) - Respon PLN Sekadau terhadap permohonan panitia seleksi CPNS tahun 2014 perihal kestabilan pasokan daya listrik selama proses tes dengan sistem "computer assisted test" (CAT) yang akan diselenggarakan 10-15 November mendatang disayangkan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, Yohanes Jhon.

"Jawaban kepala PLN Sekadau yang menyebut faktor cuaca tak dapat diprediksi sebagai jawaban yang normatif. Meski diakui faktor alam merupakan penyebab utama terjadinya gangguan, namun Sekda mengharapkan adanya solusi dari PLN untuk mengatasi pemadaman selama masa tes CPNS. Kita tahu dan berterimakasih atas saran PLN untuk menyiapkan genset. Memang faktor alam itu tidak bisa kita duga. Tapi, jangan sampai nanti dalam satu hari terjadi berkali-kali pemadaman tiba-tiba seperti yang sering terjadi selama ini. Termasuk di rumah saya, dalam satu hari bisa berapa kali mati lampu,” kata Sekda Sekadau, Yohanes Jhon kepada para pencari berita di ruang kerjanya, Selasa (28/10).

Jhon turut mempertanyakan pasal faktor alam yang selalu dikambinghitamkan. Faktor alam seperti pohon tumbang atau dahan kayu yang tersangkut di jaringan listrik tidak mungkin bisa terjadi berkali-kali dalam satu hari, apalagi setiap hari.

" Ya, logika saja, apa mungkin gangguan alam bisa berkali-kali terjadi, apalagi bisa setiap hari. Lagipula, akhir-akhir ini pemadaman seperti terjadwal, misalnya listrik padam pada jam-jam tertentu. Di jalur rumah saya (jalan Sintang) itu biasanya menjelang atau sesudah shalat Maghrib sering padam," katanya.

Ia mengatakan, untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan jaringan, diusulkan agar PLN Sekadau mempertimbangkan untuk mengambil langkah jitu untuk memproteksi jaringan di SMK Amaliyah tempat dilangsungkannya tes CPNS untuk sementara waktu.

"Teknisnya saya tidak paham, tapi saya pernah dengan ada alat untuk memproteksi jaringan listrik di suatu jalur agar tidak terkena imbas jika terjadi gangguan di jalur lain. Mungkin untuk sementara bisa dipasang di jalur situ. Ya ini usulan saja, siapa tahu bisa dipertimbangkan. Karena tes sistem CAT ini sangat bergantung pada listrik, kami harap pihak PLN mengerti,” pungkasnya.

Pewarta: Arkadius Gansi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014