Ketapang (Antara Kalbar) - Sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Kalimantan Barat, Kabupaten Ketapang memiliki kekayaan obyek wisata yang menarik dan eksotik. Salah satu kawasan wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi adalah Pantai Pulau Sawi. Pantai ini layak disebut Pulau Bidadari karena pemandangan alamnya yang sangat menawan dan kondisi alamnya masih asri.

Kabid Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ketapang Kusmayadi mengungkapkan, Pulau Sawi memang tempat objek wisata yang menarik, dan saat ini di pulau tersebut sudah dipasang lampu penerangan tenaga surya sebanyak delapan buah dari Pemkab Ketapang.

Selain pemandangan yang indah, lanjutnya, Pulau Sawi juga terdapat tempat menyelam melihat karang-karang laut yang masih alami dan terjaga, serta wisata mancing.

Tren wisata dunia akhir-akhir ini cenderung kepada wisata yang sifatnya alami atau "back to nature" (kembali ke alam). Wisatawan jenis ini biasanya berani untuk membayar mahal untuk mendapatkan sesuatu yang masih asli.

Oleh karena itu, kata Kusmayadi, kelestarian Pulau ini harus tetap dipertahankan, termasuk didalam pengembangannya harus memperhatikan sisi keaslian, keserasian dengan alam serta memberikan nilai manfaat bagi penduduk setempat.

Dikatakannya, sampai saat ini belum ada investor yang mengelola ini dikarenakan belum tahu atau belum terkenalnya pulau sawi yang terletak di kecamatan Kendawangan ini, Namun ia berharap ke depan pemerintah daerah ketapang dapat menjadikan pulau inii menjadi ikon wisata.

Keistimewaan Pulau Sawi
- Di Pulau Sawi sering ditemukan lumba-lumba dan lobster.
- Lokasi secara administratif Pulau Sawi berada di wilayah Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Indonesia.
-  Akses wisatawan yang ingin berkunjung ke Taman Nasional Gunung Palung dapat menempuh jalur dari Pontianak menuju Ketapang dengan pesawat udara selama 45 menit atau dengan Express Boat selama 6 jam. Kemudian, perjalanan dari Ketapang ke Kendawangan ditempuh dengan minibus selama 3 jam.
-  Lalu menyeberang ke Pulau Sawi dengan kapal kecil atau Motor air (klotok) selama 4 jam. Adapun untuk menyebrang harus menyewa motor air dikarenakan tidak adanya akses penyeberangan yang disediakan pemerintah.
- Untuk harga tiket saat ini tidak dipungut untuk para wisatawan yang berkunjung.
- Akomodasi berua rumah tinggal (home stay) yang dihuni oleh penjaga pulau.

Pewarta: John

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014