Sukadana (Antara Kalbar) - Sekitar 5 ribu orang menghadiri tabliq dan dzikir akbar yang menghadirkan Ustad Arifin Ilham di halaman Masjid Al Qudsi, Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Minggu.
    Tabliq akbar dalam rangka tahun baru Hijriah kali ini mendapat sambutan antusias oleh masyarakat, kendati hujan sedari pagi tidak menyurutkan semangat para jamaah untuk hadir pada acara tersebut.
    Panitia tabliq akbar Pemerintah Kabupaten Kayong Utara kewalahan menyediakan tempat, untuk para jamaah sehingga meluber hingga ke bibir jalan raya.
    Ustad Arifin Ilham yang datang bersama rombongan dari Jakarta setelah sebelumnya sempat melakukan kegiatan serupa di Kabupaten Mempawah menjadi magnet tersendiri bagi jamaah di kabupaten berjuluk Negeri bertuah ini.
    Karena di tengah guyuran hujan sedari malam, tidak menyurutkan semangat jamaah untuk hadir dalam acara yang diselenggarakan secara rutin itu.
    Dalam tausiah yang disampaikan Ustad yang memiliki suara serak ini, selama 25 menit menyampaikan ajakan kepada jamaah untuk mengingat mati yang tidak lagi lama menjemput para jamaah.
    Sehingga para jamaah sedari sekarang untuk mempersiapkan diri membawa bekal untuk dibawa ke akhirat kelak.
    Selain itu, dalam mempersiapkan kematian yang setiap manusia akan melaluinya, Ustad yang mengasuh majelis Azikra ini menjelaskan bahwa kebiasaan hidup selama didunia akan tercermin pada saat jelang sakaratul maut.
    "Yang kebiasaannya beramal sholeh, insya Allah meninggalnya sedang berbuat amal soleh, yang kebiasaan hidupnya senang berbuat maksiat, wafatnya tidak jauh dari berbuat maksiat, maka dari sekarang mulailah berbuat baik, hijrah dari kebiasaan buruk agar wafat dalam keadaan baik," ajak Ustadz kelahiran Banjarmasin ini.
    Dimana kebiasaan yang sering dilakukan semasa hidup akan menyertai masa-masa itu, sehingga disampaikan untuk membiasakan melakukan kebaikan, ibadah dan selalu membiasakan wudhu, agar ketika kematian menjemput jamaah berada pada kondisi yang baik.
    Usai melaksanakan tausiah, Ustadz Arifin Ilham langsung memimpin dzikir, dan spontan tangan para jamaah tengadah dan melantunkan istigfar lebih dari 100 kali. Terdengar tangisan diantara para jamaah yang hanyut dalam lantunan istigfar yang dilafalkan.
    Tidak terkecuali Bupati Kayong Utara Hildi Hamid tampak larut dalam dzikir tersebut dan meneteskan air mata saat bersama-sama jamaah melantunkan istighfar.

Pewarta: Doel Wibowo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014