Sungai Raya (Antara Kalbar) - Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kelautan (BP4K) Kubu Raya, Kalbar, memberikan pelatihan pembuatan pakan ikan bagi pembudidaya ikan di kabupaten itu untuk mengantisipasi semakin tingginya harga pakan ikan di pasaran.
"Saat ini harga pakan ikan di pasaran semakin tinggi dan ini tentu memberatkan para pembudidaya ikan. Makanya kami mencoba memberikan pelatihan pembuatan pakan ikan secara mandiri kepada pembudidayaan ikan agar mereka mengantisipasi kenaikan harga pakan ikan tersebut," kata Kepala BP4K Kubu Raya, Ir. Ardanihans di Sungai Raya, Kamis.
Dia memastikan, dengan adanya pembuatan pakan alternatif tersebut maka akan menekan biaya operasional khususnya pengadaan pakan.
"Kita saat ini berupaya untuk meningkatkan efektivitas penyelenggaraan pelatihan pembuatan pakan alternatif guna mendukung sinergisitas program pembangunan perikanan dan kelautan di Kubu Raya," tuturnya.
Menurut Ardanihans, dengan adanya pelatihan itu diharapkan para pembudidaya ikan yang ada di Kubu Raya bisa meningkatkan fungsi dan peran kelompok pembuat pakan alternatif dalam menunjang kebutuhan pakan ikan. Pelatihan itu juga diharapkan dapat menciptakan mekanisme kerja sama kemitraan antara penyuluh perikanan dan kelompok-kelompok pembuat pakan ikan alternatif.
"Kegiatan pelatihan pembuatan pakan ikan alternatif ini diikuti oleh 20 peserta yang berasal dari delapan kecamatan yang dicanangkan sebagai kawasan minapolitan di Kubu Raya yaitu, Sungai Ambawang, Sungai Kakap, Teluk Pakedai, Rasau Jaya, Kubu. Dalam kegiatannya, peserta mendapatkan materi bagaimana memanajemen pembuatan pakan alternatif, penyusunan formula pakan dari bahan lokal, dan menentukan nutrisi pakan dengan menggunakan rumus serta praktik pembuatan pakan alternatif," katanya.
Dia berharap, dengan adanya pelatihan tersebut, ke depan, para pembudidaya ikan bisa memenuhi sendiri kebutuhan pakan ikannya. Sehingga pembangunan di bidang perikanan yang dijalankan oleh Pemkab Kubu Raya bisa menjadi andalan dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat kabupaten itu.
"Mungkin saat ini banyak pembudidaya ikan yang kesulitan untuk mendapatkan pakan. Apalagi harga pakan ikan terus naik setiap saat dan tentu saja hal itu menjadi masalah tersendiri bagi para pembudidaya ikan, dengan cara kita produksi pakan sendiri jauh lebih hemat dan ini merupakan terobosan dan membangun inisiatif-inisiatif baru dari para kelompok pembudidaya" kata Ardanihans.
Meskipun beberapa pakan buatan sendiri diakui masih kurang berkualitas, namun dengan adanya pelatihan itu diharapkan para pembudidaya ikan bisa mengetahui dan meracik kandungan nutrisi pada pakan yang mereka buat.
"Kita harapkan ke depan, masyarakat Kubu Raya bisa menjadi masyarakat yang lebih mandiri dan tidak selalu bergantung pada pakan buatan pabrik, pada kesempatan ini juga kita memberikan bantuan 4 unit mesin pembuat pakan pada empat kelompok pembudidaya" jelas Ir. Ardanihans.
Di tempat yang sama, Asisten II Pemkab Kubu Raya, Odang Prasetyo menyambut baik dan menyambut positif adanya upaya untuk membuat pakan sendiri bagi pemenuhan pakan untuk kelompok pembudidaya ikan di Kubu Raya.
"Ini merupakan kretifitas dan inovasi masyarakat semakin tinggi ini juga sebagai bukti bahwa masyarakat Kubu Raya memang sangat produktif karena dengan membuat pakan sendiri akan jauh lebih hemat pengeluaran dan mendapatkan hasil yang lebih tinggi. Mengingat mesin yang kita gunakan juga adalah mesin buatan sendiri oleh pembudidaya kita," kata Odang.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Saat ini harga pakan ikan di pasaran semakin tinggi dan ini tentu memberatkan para pembudidaya ikan. Makanya kami mencoba memberikan pelatihan pembuatan pakan ikan secara mandiri kepada pembudidayaan ikan agar mereka mengantisipasi kenaikan harga pakan ikan tersebut," kata Kepala BP4K Kubu Raya, Ir. Ardanihans di Sungai Raya, Kamis.
Dia memastikan, dengan adanya pembuatan pakan alternatif tersebut maka akan menekan biaya operasional khususnya pengadaan pakan.
"Kita saat ini berupaya untuk meningkatkan efektivitas penyelenggaraan pelatihan pembuatan pakan alternatif guna mendukung sinergisitas program pembangunan perikanan dan kelautan di Kubu Raya," tuturnya.
Menurut Ardanihans, dengan adanya pelatihan itu diharapkan para pembudidaya ikan yang ada di Kubu Raya bisa meningkatkan fungsi dan peran kelompok pembuat pakan alternatif dalam menunjang kebutuhan pakan ikan. Pelatihan itu juga diharapkan dapat menciptakan mekanisme kerja sama kemitraan antara penyuluh perikanan dan kelompok-kelompok pembuat pakan ikan alternatif.
"Kegiatan pelatihan pembuatan pakan ikan alternatif ini diikuti oleh 20 peserta yang berasal dari delapan kecamatan yang dicanangkan sebagai kawasan minapolitan di Kubu Raya yaitu, Sungai Ambawang, Sungai Kakap, Teluk Pakedai, Rasau Jaya, Kubu. Dalam kegiatannya, peserta mendapatkan materi bagaimana memanajemen pembuatan pakan alternatif, penyusunan formula pakan dari bahan lokal, dan menentukan nutrisi pakan dengan menggunakan rumus serta praktik pembuatan pakan alternatif," katanya.
Dia berharap, dengan adanya pelatihan tersebut, ke depan, para pembudidaya ikan bisa memenuhi sendiri kebutuhan pakan ikannya. Sehingga pembangunan di bidang perikanan yang dijalankan oleh Pemkab Kubu Raya bisa menjadi andalan dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat kabupaten itu.
"Mungkin saat ini banyak pembudidaya ikan yang kesulitan untuk mendapatkan pakan. Apalagi harga pakan ikan terus naik setiap saat dan tentu saja hal itu menjadi masalah tersendiri bagi para pembudidaya ikan, dengan cara kita produksi pakan sendiri jauh lebih hemat dan ini merupakan terobosan dan membangun inisiatif-inisiatif baru dari para kelompok pembudidaya" kata Ardanihans.
Meskipun beberapa pakan buatan sendiri diakui masih kurang berkualitas, namun dengan adanya pelatihan itu diharapkan para pembudidaya ikan bisa mengetahui dan meracik kandungan nutrisi pada pakan yang mereka buat.
"Kita harapkan ke depan, masyarakat Kubu Raya bisa menjadi masyarakat yang lebih mandiri dan tidak selalu bergantung pada pakan buatan pabrik, pada kesempatan ini juga kita memberikan bantuan 4 unit mesin pembuat pakan pada empat kelompok pembudidaya" jelas Ir. Ardanihans.
Di tempat yang sama, Asisten II Pemkab Kubu Raya, Odang Prasetyo menyambut baik dan menyambut positif adanya upaya untuk membuat pakan sendiri bagi pemenuhan pakan untuk kelompok pembudidaya ikan di Kubu Raya.
"Ini merupakan kretifitas dan inovasi masyarakat semakin tinggi ini juga sebagai bukti bahwa masyarakat Kubu Raya memang sangat produktif karena dengan membuat pakan sendiri akan jauh lebih hemat pengeluaran dan mendapatkan hasil yang lebih tinggi. Mengingat mesin yang kita gunakan juga adalah mesin buatan sendiri oleh pembudidaya kita," kata Odang.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014