Makassar (Antara Kalbar) - Dewan Pimpinan Daerah I Partai Golkar Sulawesi Selatan mengakui jika Musyawarah Nasional IX Partai Golkar yang diputuskan akan digelar pada Januari 2015 di Yogyakarta itu dipastikan menjadi magnet dengan banyaknya uang beredar.

"Berdasarkan rapat pleno DPP Partai Golkar, Kamis malam, akhirnya memutuskan pelaksanaan Munas IX dilakukan pada Januri 2015. Sementara Rapimnas Partai Golkar tetap diselenggarakan pada 17-19 Novemer 2014 di Yogyakarta," ujar Wakil Ketua DPD I Golkar Sulsel Andi Yagkin Pajalangi di Makassar, Jumat.

Ia mengatakan, tercapainya kesepakatan waktu pelaksanaan Munas IX Partai Golkar terjadi setelah perdebatan dan pertarungan politik yang cukup keras.

Disebutkannya, pada Munas IX nanti, uang yang akan beredar di ajang dapat mencapai Rp1 triliun. Hal ini bila setiap calon menyiapkan dana sebagai uang saku dan logistik bagi para pemilik suara atau delegasi di Munas awal 2015 mendatang.

Berdasarkan informasi terungkap bila setiap Munas, pemilik suara akan menerima sejumlah dana yang sangat banyak dan pemberian dana berasal dari tim pemenangan calon ketua umum.

Harga satu suara untuk memilih Ketua umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) IX 2015 mendatang itu bervariatif mulai dari Rp500 juta hingga melebihi Rp700 juta.

Angka Rp500 juta diambil dari asumsi harga satu suara saat Munas VIII di Riau 2009 lalu yakni Rp500 hingga Rp600 juta, dimana dua kubu yang bertarung antara Aburizal Bakrie (ARB) dan Surya Paloh yang akhirnya dimenangkan oleh ARB.

"Jadi yang mau jadi Ketua Umum DPP Golkar memang harus memiliki kekuatan finansial yang sangat besar. Sebab dana yang akan beredar di arena Munas Golkar sangat besar," katanya.

Ketua Komisi A DPRD Sulsel ini juga menjelaskan bila satu DPD II atau DPD I dapat saja meraih dana yang lebih banyak bila mencoba bermain di sejumlah calon yang akan maju.

"Mereka bisa saja membagi diri, ada yang bergabung dengan calon A, B, C dan seterusnya. Padahal suaranya di Munas hanya satu yang masuk bilik untuk memilih yakni Ketua DPD. Jadi memungkinkan ada DPD yang mendapat Rp1 miliar lebih tergantung bagaimana mereka bermain," jelasnya.

Sejumlah kader Golkar yang digadang-gadang akan maju dalam Munas IX itu, diantaranya petahanan Aburizal Bakrie (ARB), MS Hidayat, Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, Mahyuddin, Airlangga Hartarto dan Agus Gumiwang Kartasasmita.

Pewarta: Muh Hasanuddin

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014