Singkawang (Antara Kalbar) - Kepolisian Resor Singkawang menggelar apel konsolidasi dalam rangka kesiapsiagaan tentang adanya rencana akan dinaikkannya harga bahan bakar minyak bersubsidi meski waktunya belum ditentukan.
Kapolres Singkawang AKBP A Widihandoko saat apel di Singkawang, Senin menuturkan, Polri berinisiatif akan melakukan jemput bola.
"Tujuannya adalah untuk mencegah kerawanan-kerawanan/perkiraan ancaman yang mungkin timbul terhadap rencana tersebut," kata dia.
Diantaranya, kata dia, adanya tindakan-tindakan para spekulan untuk melakukan penimbunan BBM secara besar-besaran. Selain itu kemungkinan akan terjadi antrian panjang yang dapat mengganggu ketertiban lalu lintas, serta menimbulkan keributan antara pengantri yang satu dengan lainnya.
Apabila nanti ditemukan adanya spekulan yang melakukan tindakan penimbunan, dia tak segan-segan akan melakukan penindakan baik itu kepada penimbun itu sendiri dan tidak menutup kemungkinan bisa juga kepada petugas SPBU bila terbukti melakukan pelanggaran sesuai dengan UU yang berlaku.
"Kita sudah mengeluarkan surat perintah penugasan kepada personil terkait dengan rencana kenaikan BBM ini seminggu yang lalu. Disamping menugaskan anggota di SPBU, kita juga akan melakukan patroli di lapangan," kata dia.
Apa yang sudah dievaluasi bersama, kata dia, jangan sampai melibatkan Polda Kalbar turun tangan. "Seperti tragedi PETI kemarin, sampai-sampai Bapak Kapolda turun ke sini. Malu kita," kata dia.
Jadi, dia menegaskan, apa yang sudah menjadi tugas dan kewajiban Polri kepada anggotanya untuk segera dikerjakan dan dilaksanakan. "Bersinergilah dari Polres sampai ke Polsek-Polsek," tegas dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Kapolres Singkawang AKBP A Widihandoko saat apel di Singkawang, Senin menuturkan, Polri berinisiatif akan melakukan jemput bola.
"Tujuannya adalah untuk mencegah kerawanan-kerawanan/perkiraan ancaman yang mungkin timbul terhadap rencana tersebut," kata dia.
Diantaranya, kata dia, adanya tindakan-tindakan para spekulan untuk melakukan penimbunan BBM secara besar-besaran. Selain itu kemungkinan akan terjadi antrian panjang yang dapat mengganggu ketertiban lalu lintas, serta menimbulkan keributan antara pengantri yang satu dengan lainnya.
Apabila nanti ditemukan adanya spekulan yang melakukan tindakan penimbunan, dia tak segan-segan akan melakukan penindakan baik itu kepada penimbun itu sendiri dan tidak menutup kemungkinan bisa juga kepada petugas SPBU bila terbukti melakukan pelanggaran sesuai dengan UU yang berlaku.
"Kita sudah mengeluarkan surat perintah penugasan kepada personil terkait dengan rencana kenaikan BBM ini seminggu yang lalu. Disamping menugaskan anggota di SPBU, kita juga akan melakukan patroli di lapangan," kata dia.
Apa yang sudah dievaluasi bersama, kata dia, jangan sampai melibatkan Polda Kalbar turun tangan. "Seperti tragedi PETI kemarin, sampai-sampai Bapak Kapolda turun ke sini. Malu kita," kata dia.
Jadi, dia menegaskan, apa yang sudah menjadi tugas dan kewajiban Polri kepada anggotanya untuk segera dikerjakan dan dilaksanakan. "Bersinergilah dari Polres sampai ke Polsek-Polsek," tegas dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014