Singkawang (Antara Kalbar) - Kalapas Klas II B Singkawang, Sambiyono mengatakan, bertugas tidak boleh keras terhadap pegawai maupun warga binaan yang ada di Lapas. Namun harus bersikap ramah. "Khusus di Kalbar, saya tidak mau menerapkan prilaku keras seperti di Lapas Nusa Kambangan," kata dia.

Terlebih di Lapas Klas II B ini, lanjut dia, yang mana warga binaannya adalah mayoritas penduduk asli Kota Singkawang.

"Disinikan terbilang kondusif, jadi saya harus bisa beradaptasi dengan kondisi di sini. Lain halnya kalau di Nusa Kambangan. Disana, sistemnya pakai geng-geng. Kalau disini tidak. Justru kita ramah, malah disegani oleh warga binaan," kata mantan Kabid Keamanan Lapas Nusakambangan ini.

Sambiyono mengakui, para napi di Lapas Klas II B Singkawang, betul-betul diperlakukannya sebagai anak binaan. Sehingga antara napi yang satu dengan yang lainnya, dianggap sudah seperti keluarganya sendiri.

Namun, dia mengingatkan, meski tidak berprilaku keras terhadap napi, jangan sekali-sekali berbuat yang macam-macam di Lapas. Jika didapati, dia tak segan-segan untuk memindahkan napi tersebut ke tempat yang jauh dari Kota Singkawang. "Jangan macam-macamlah, akan saya pindahkan dia (napi) ke tempat yang jauh dari keluarganya," pesan dia.

Sambiyono juga menyebutkan, jika pola titipan dari keluarga yang ditujukan kepada warga binaannya sekarang ini sudah berubah. "Sekarang polanya sudah berubah. Kalau dulukan, ada pengunjung datang tinggal titip saja kepada petugas dan boleh langsung pergi. Tapi sekarang, tidak bisa lagi. Titipan itu harus dibuka petugas dan disaksikan langsung oleh pengunjung yang bersangkutan. Itu kita lakukan, guna mengantisipasi masuknya barang haram seperti narkoba di dalam Lapas," jelas dia.

Pewarta: Rudi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014