Sungai Raya (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya meminta kepada masyarakat untuk melaporkan oknum-oknum yang bermain dalam penimbunan bahan kebutuhan pokok dan BBM.

"Saat ini, jelang pelaksanaan Natal dan pergantian tahun pada bulan Desember mendatang, sejumlah harga kebutuhan pokok mulai merangkak naik, terlebih dengan kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu. Untuk mengantisipasi oknum nakal dalam menimbun atau menaikkan harga di luar kewajaran berbagai kebutuhan pokok, kita meminta kepada masyarakat untuk bisa berperan aktif dan melaporkannya kepada pihak berwajib jika menemukan hal seperti ini," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kubu Raya, Leydiyanto, di Sungai Raya, Senin.

Untuk mengantisipasi hal itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kubu Raya mengharapkan kerja sama dengan aparat Kepolisian Kalimantan Barat dalam melakukan langkah-langkah pencegahan agar hal tersebut tidak terjadi.

"Jika ditemukan oknum nakal yang menimbun kebutuhan pokok dan menjual dengan harga yang tidak wajar dengan memanfaatkan kenaikan BBM Subsidi beberapa waktu lalu, maka pihaknya tidak segan-segan memberikan sanksi berat buat para spekulan. Sesuai undang-undang perdagangan nomor 7 tahun 2014, para pelaku usaha nakal bisa di penjara maksimal lima tahun dan dikenakan denda Rp50 miliar," tuturnya.

Untuk itu, dia pun mengingatkan kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Kubu Raya untuk segera melapor bila menemukan penimbunan bahan pokok kepada pihaknya.

"Laporkan jika ada oknum yang melakukan penimbunan kebutuhan barang pokok itu. Sudah jelas berdasarkan UU hal tersebut telah menyalahi aturan dan prosedur yang ada," katanya.

Meskipun kenaikan BBM sudah berlangsung satu pekan terhitung dari tanggal 18 November 2014 lalu, dirinya mengklaim ketersediaan bahan pokok di Kabupaten Kubu Raya khususnya tidak mengalami kelangkaan dan dapat dikategorikan aman. Karena, kebutuhan bahan pokok di Kubu Raya terpenuhi tidak ada kekurangan sama sekali.

"Jadi semua kebutuhan pokok di pasaran saya jamin aman. Apabila terjadi kelangkaan itu pasti ada permainan yang dilakukan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," tuturnya.

Saat disinggung mengenai kapan melakukan operasi pasar,dia pun mengatakan bahwa hingga saat ini kebutuhan pokok seperti, beras, gula, telur, daging dan minyak goreng. Semua bahan kebutuhan itu tersedia secara cukup dan aman bahkan tidak terjadi kelangkaan di Kabupaten itu.

"Untuk saat ini pihaknya belum ada rencana melakukan operasi pasar. Namun, pada saat menjelang Perayaan Hari Natal mendatang pihaknya akan proaktif kelapangan, karena kita tidak ingin para pedagang memanfaatkan hari-hari besar untuk meraup keuntungan yang tidak wajar dalam penetapan harga jual sejumlah kebutuhan pokok kepada masyarakat," kata Leydianto.

(RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014