Singkawang (Antara Kalbar) - Banyaknya masyarakat Kota Singkawang yang berminat menjadi tenaga kerja wanita (TKW) ke berbagai negara seperti Malaysia, Hongkong, Saudi Arabia, dan Taiwan, mendorong Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Singkawang menyelenggarakan sosialisasi ketenagakerjaan khususnya terkait dengan Pelayanan Penerbitan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN) dan syarat serta prosedur menjadi TKI/TKW, bertempat di Sekretariat GOW Kota Singkawang, Senin (8/12).
Ketua GOW Kota Singkawang, Agustina, mengharapkan dengan adanya soialisasi ini seluruh peserta yang hadir agar bisa meneruskan dan menginformasikan kepada anggota organisasi masing-masing dan kepada masyarakat di sekitarnya, sehingga masyarakat bisa memahami prosedur dan peraturan dalam mencari kerja, khususnya ke luar negeri, sehingga hal-hal buruk yang selama ini sering dialami para TKl/W bisa diantisipasi.
"Sebagai mitra pemerintah, GOW Kota Singkawang berusaha meringankan pemerintah sesuai dengan kemampuan yang ada. Untuk tahun anggaran 2014 ini GOW Kota Singkawang tidak menerima hibah dari Pemerintah Daerah, namun demikian kita tetap berusaha dengan potensi para pengurus tetap berusaha untuk berbuat. Seperti halnya dengan kegiatan kali ini, dengan adanya informasi dari nara sumber maka imformasi terkait dengan prosedur dan peluang lapangan kerja yang mungkin selama ini tidak diketahui masyarakat, diharapkan pengurus dan anggota GOW Kota Singkawang bisa membantu menyenarluaskan i formasi tersebut," kata Agustina.
Tugiyo nara sumber dari Dinas Sosial Tenaga Kerja Transmigrasi Kota Singkawang mengatakan, semua pencari kerja wajib melaporkan kepada Dinas Sosnakertran melalui AK-1 sebagai pengganti kartu kuning.
"Dalam rangka pengendalian penempatan TKI dan untuk memastikan bahwa TKI yang bekerja ke luar negeri wajib memiliki Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN) sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri, Permenakertrans Nomor 14/MEN/X/2010 tentang Pelaksanaan Penempatan dan Perlindungan TKI di luar negeri," kata Tugiyo.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Ketua GOW Kota Singkawang, Agustina, mengharapkan dengan adanya soialisasi ini seluruh peserta yang hadir agar bisa meneruskan dan menginformasikan kepada anggota organisasi masing-masing dan kepada masyarakat di sekitarnya, sehingga masyarakat bisa memahami prosedur dan peraturan dalam mencari kerja, khususnya ke luar negeri, sehingga hal-hal buruk yang selama ini sering dialami para TKl/W bisa diantisipasi.
"Sebagai mitra pemerintah, GOW Kota Singkawang berusaha meringankan pemerintah sesuai dengan kemampuan yang ada. Untuk tahun anggaran 2014 ini GOW Kota Singkawang tidak menerima hibah dari Pemerintah Daerah, namun demikian kita tetap berusaha dengan potensi para pengurus tetap berusaha untuk berbuat. Seperti halnya dengan kegiatan kali ini, dengan adanya informasi dari nara sumber maka imformasi terkait dengan prosedur dan peluang lapangan kerja yang mungkin selama ini tidak diketahui masyarakat, diharapkan pengurus dan anggota GOW Kota Singkawang bisa membantu menyenarluaskan i formasi tersebut," kata Agustina.
Tugiyo nara sumber dari Dinas Sosial Tenaga Kerja Transmigrasi Kota Singkawang mengatakan, semua pencari kerja wajib melaporkan kepada Dinas Sosnakertran melalui AK-1 sebagai pengganti kartu kuning.
"Dalam rangka pengendalian penempatan TKI dan untuk memastikan bahwa TKI yang bekerja ke luar negeri wajib memiliki Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN) sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri, Permenakertrans Nomor 14/MEN/X/2010 tentang Pelaksanaan Penempatan dan Perlindungan TKI di luar negeri," kata Tugiyo.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014