Singkawang (Antara Kalbar) - Lembaga Pemasyarakatan Klas IIBP Singkawang memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan yang ke-50, bertempat di halaman LP Singkawang, Minggu (27/4).
Selain menggelar upacara, juga diselenggarakan acara tambahan antara lain hiburan berupa band, zikir dan syair, tarian dan gelar produksi karya para penghuni lapas.
Para undangan dibuat haru saat group penghuni Lapas Perempuan menampilkan zikir dan syair, tidak sedikit para kaum ibu yang menitikkan air mata, karena tersentuh mendengar alunan merdu yang dibawakan oleh group tersebut. Isi syair berisi sebuah penyesalan akan perbuatan yang telah mereka lakukan, sehingga mereka merasa tersiksa karena jauh dari keluarga.
Beberapa bait syair yang dibawakan para penghuni lapas, ada yang berisi penyesalan menggunakan narkoba, antara lain :
Aku tak mau lagi narkoba
Karena merusak jiwa dan raga
Juga masa depan bangsa dan Negara
Hidup bahagia jadi tertunda
Hanya berteman narapidana
Ya Allah ya Tuhanku Yang Maha Kuasa…
Ampuni hamba dari segala dosa
Karena narkoba diriku tersiksa
Hidup merana dalam penjara
Jauh orang tua dan sanak saudara
Syair-syair yang disampaikan selain penyesalan, juga berisi ajakan agar jangan tergoda dengan tipu daya narkoba, dan mereka mengajak untuk taubat nasuha.
Ny. Hj. Rahma, pembimbing ngaji di Lapas khususnya penghuni perempuan, mengatakan sudah dua tahun dirinya mendarma baktikan kepada penghuni lapas, dengam membimbing ngaji.
“Saya sudah dua tahun, secara rutin melakukan pembinaan kepada saudara-saudara kita yang tersandung hukum di lapas ini. Hubungan kami sudah seperti keluarga. Mereka juga manusia yang perlu uluran tangan dan kasih sayang dari kita, jadi dengan kemampuan yang ada apalah salahnya kalau kita berbagi. Syair yang dibawakan tadi, merupakan kata batin mereka yang sering disampaikan kepada saya. Dalam waktu singkat, saya bersama-sama mereka mencoba merangkai menjadi syair, dan ditampilkan dalam rangka peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-50 ini. Dan Alhamdulillah bisa dilantunkan dengan baik, dengan segala jiwa raga, sampai mereka dan undangan ikut terharu,†ungkap Rahma sambil menitikkan air mata.
Selain itu, para penghuni lapas perempuan juga menampilkan tari-tarian, dengan lemah gemulai mereka mampu menunjukkan kebolehannya. Begitu juga penghuni Lapas laki-laki, mereka diam-diam mempunyai potensi di olah suara. Band Lapina yang mereka dirikan crewnya terdiri dari penghuni lapas, mlai dari olah vocal sampai dengan olah musiknya, sungguh luar biasa.
Asep Sutandar Kepala Lapas Kota Singkawang, mengatakan pihaknya berusaha memberikan pembinaan kepada para penghuni dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan.
“Melalui acara ini sudah terbukti kan bagaimana para penghuni lapas ini sebnarnya memiliki potensi yang sangat luar biasa, mudah-mudahan dengan pembinaan yang diberikan di LP ini bisa bermanfaat untuk masa yang akan datang,†ungkap Asep.