Sekadau ( Antara Kalbar )  - Hujan deras menguyur kota Sekadau sejak Sabtu (24/1) hingga Minggu (25/1) pagi mengakibatkan banjir. Sejumlah wilayah di dalam kota Sekadau tergenang. Pemandangan longsor tanah pun terjadi di pemukiman warga RT 01 RW 01 Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, yang menyebabkan 21 kepala keluarga terdiri dari sekitar 90 jiwa harus diungsikan.

Data yang dihimpun terdapat, 21 rumah warga dalam kawasan retakan ini harus diungsikan ke rumah keluarga dan kantor camat Sekadau Hilir guna menghindari korban jiwa dari retakan tanah di kawasan dataran tinggi dan bantaran sungai Sekadau itu.

Sejumlah petugas dari Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD), Kepolisian, Tagana, Dinas Sosnakertarans, Dinas Perhubungan, Koramil diterjuankan ke lokasi membantu evakuasi orang dan barang.

Sementara itu di sekitar dataran tinggi, beberapa bangunan rumah warga sudah mulai ambruk di beberapa bagian akibat di terjang tanah, sedangkan bangunan rumah lainya masih berdiri dengan kondisi retakan pada tanah yang setiap menit terus turun dan membentuk rekatakan-retakan.

"Harus diungsikan, guna mencegah korban jiwa dan materi. Kita antisipasi cuaca yang masih dalam kondisi mendung," ujar Camat Sekadau Hilir, Hermanto, usai memberi sosialisasi kepada para warga.

Sementara itu, dari Kepolisian Sekadau yang dipimpin Waka Polres Kompol Yohanes Andis segera mengambil tindakan pengamanan lokasi retakan tanah dengan memasang "police line" di area 21 rumah warga yang masuk dalam kategori rawan longsor.

Menurut warga setempat, hujan deras yang menguyur Sekadau sejak Sabtu malam sampai dengan Minggu menyebabkan kontur tanah di pemukiman warga yang berada di dataran tinggi ini, bergeser, sehingga beberapa bagian rumah warga yang bersentuhan langsung dengan tanah sudah mulai ambruk di terjang air bercampur tanah.

Kepala Badan Penanganan Bencana Daearah (BPBD) melalui Kepala Bidang Logistik dan Bencana Edi Prasetyo menyatakan, pihaknya segera mengambil tindakan dengan menyiapkan tempat relokasi.

"Kalau yang punya keluarga mereka mengusi di tempat keluarga,kalau yang tidak ada keluarga lain tempat mengungsi kita arahkan ke ex kantor camat. Selain itu, di rencanakan BPBD juga akan membuka posko dan dapur umum untuk para korban bencana ini di Mako Pemadam Kebaran Pemda Sekadau," pungkasnya.

Pewarta: Arkadius Gansi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015