Mempawah (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Mempawah Kalbar menyatakan keseriusannya untuk mendukung pembangunan Pelabuhan Samudera yang rencananya akan dibangun hingga tiga tahun ke depan dan dipastikan semakin memantapkan program kemaritiman yang dicanangkan pemerintah pusat.
"Pada intinya, kami siap mendukung program kemaritiman sebagaimana yang dicanangkan Presiden Joko Widodo. Dukungan tersebut antara lain dengan menyediakan lahan sebagai lokasi pembangunan pelabuhan samudera di Mempawah," kata Kepala Dinas Perhubungan, Budaya dan Pariwisata (Dishubbudpar) Kabupaten Mempawah, Suharjo Lie di Mempawah, Jumat.
Dia menjelaskan, investasi pembangunan Pelabuhan Indonesia (Pelindo II) diperkirakan mencapai Rp5 triliun. Dalam pelaksanaan, proyek tersebut direncanakan berjalan selama tiga tahun dengan lokasi Pantai Kijing dan Pulau Temajo.
"Rencana pelabuhan samudera itu akan dibangun di atas lahan 5.500 hektare. Diharapkan pelabuhan tersebut nantinya bisa dilabuhi kapal tanker curah cair dan kapal curah padat berkapasitas 460 ribu Dead Weight Tonnage (DWT)," tuturnya.
Pihaknya optimistis, jika pelabuhan itu nantinya difungsikan, maka kapal-kapal besar yang mengangkut minyak mentah, kelapa sawit dan bahan-bahan tambang, seperti bauksit, batubara, dan zircon yang diekspor ke luar negeri, bisa beroperasi disana.
Dia juga mengatakan, letak Pelabuhan Samudera yang berada di kawasan Pantai Kijing dan berhadapan dengan Pulau Temajo di kecamatan Sungai Kunyit itu, merupakan salah satu lokasi yang sangat strategis.
"Jadi, dengan dibangunnya pelabuhan besar di Pantai Kijing, Kabupaten Mempawah, maka hal itu akan memberikan nilai tambah bagi Kalbar. Baik itu bagi masyarakat secara umum maupun bagi Pemerintah Provinsi Kalbar. Karena, nantinya pembangunan pelabuhan itu secara tidak langsung akan membuka peluang kerja bagi masyarakat, khususnya bagi masyarakat sekitar Kecamatan Sungai Kunyit dan Pantai Kijing," kata Suharjo Lie.
Selain itu, pembangunan ini juga akan memberikan tambahan pendapatan bagi Pemprov Kalbar dan juga Pemkab Mempawah .
"Saat ini, perencanaan tersebut sudah masuk dalam program pemerintah dan Pelindo II. Kita tinggal menunggu realisasi pembangunannya saja," katanya.
(Aries/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Pada intinya, kami siap mendukung program kemaritiman sebagaimana yang dicanangkan Presiden Joko Widodo. Dukungan tersebut antara lain dengan menyediakan lahan sebagai lokasi pembangunan pelabuhan samudera di Mempawah," kata Kepala Dinas Perhubungan, Budaya dan Pariwisata (Dishubbudpar) Kabupaten Mempawah, Suharjo Lie di Mempawah, Jumat.
Dia menjelaskan, investasi pembangunan Pelabuhan Indonesia (Pelindo II) diperkirakan mencapai Rp5 triliun. Dalam pelaksanaan, proyek tersebut direncanakan berjalan selama tiga tahun dengan lokasi Pantai Kijing dan Pulau Temajo.
"Rencana pelabuhan samudera itu akan dibangun di atas lahan 5.500 hektare. Diharapkan pelabuhan tersebut nantinya bisa dilabuhi kapal tanker curah cair dan kapal curah padat berkapasitas 460 ribu Dead Weight Tonnage (DWT)," tuturnya.
Pihaknya optimistis, jika pelabuhan itu nantinya difungsikan, maka kapal-kapal besar yang mengangkut minyak mentah, kelapa sawit dan bahan-bahan tambang, seperti bauksit, batubara, dan zircon yang diekspor ke luar negeri, bisa beroperasi disana.
Dia juga mengatakan, letak Pelabuhan Samudera yang berada di kawasan Pantai Kijing dan berhadapan dengan Pulau Temajo di kecamatan Sungai Kunyit itu, merupakan salah satu lokasi yang sangat strategis.
"Jadi, dengan dibangunnya pelabuhan besar di Pantai Kijing, Kabupaten Mempawah, maka hal itu akan memberikan nilai tambah bagi Kalbar. Baik itu bagi masyarakat secara umum maupun bagi Pemerintah Provinsi Kalbar. Karena, nantinya pembangunan pelabuhan itu secara tidak langsung akan membuka peluang kerja bagi masyarakat, khususnya bagi masyarakat sekitar Kecamatan Sungai Kunyit dan Pantai Kijing," kata Suharjo Lie.
Selain itu, pembangunan ini juga akan memberikan tambahan pendapatan bagi Pemprov Kalbar dan juga Pemkab Mempawah .
"Saat ini, perencanaan tersebut sudah masuk dalam program pemerintah dan Pelindo II. Kita tinggal menunggu realisasi pembangunannya saja," katanya.
(Aries/N005)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015