Mempawah (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat akan segera melakukan normalisasi kanal yang ada di sejumlah kecamatan yang ada di kabupaten itu untuk mengantisipasi terjadinya banjir.

"Normalisasi kanal, khususnya yang berada di wilayah resapan air perlu dilakukan guna mengantisipasi sekaligus menanggulangi banjir. Kajian tersebut berdasarkan karakteristik Sungai Mempawah," kata Wakil Bupati Mempawah Gusti Ramlana di Mempawah, Jumat.

Dia menjelaskan, berdasarkan pemetaan yang ada, di Kabupaten Mempawah masih terdapat banyak danau atau pembagi daerah resapan air. Karena itu kajian normalisasi merupakan langkah tepat dalam mengendalikan banjir dari pada membuat bendungan.

"Selain lebih ringan dari sisi pembiayaan, upaya normalisasi dinilai lebih efektif dan efisien," tuturnya.

Sementara itu, untuk mengantisipasi serta mengendalikan banjir yang kemungkinan besar akan terjadi, pihaknya terus memantau sejumlah titik rawan, antar lain di kecamatan Toho dan Mempawah timur. Selain itu pemerintah kabupaten Mempawah secara intensif berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten Landak dan Bengkayang guna memonitoring serta mengantisipasi potensi atau dampak bencana banjir yang terjadi.

"Saat ini beberapa wilayah Kalbar termasuk Mempawah, sedang memasuki musim hujan dengan intensitas curah hujan yang cukup tinggi. Selain itu, luapan air yang terjadi di kabupaten Landak dan Bengkayang berpotensi turut menyumbang debit air hingga menyebabkan banjir di Kabupaten Mempawah.

Untuk itu, dirinya mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya banjir yang akan datang sewaktu-waktu dan mengutamakan keselamatan.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Supadio Pontianak memprediksikan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat serta angin kencang masih akan terjadi di Kalbar hingga tiga hari ke depan.

"Dari pantauan kita, hujan dengan intensitas sedang masih akan terjadi di beberapa kabupaten/kota di Kalbar seperti, Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, Mempawah, Sambas, Kota Singkawang dan Ketapang. Sementara untuk daerah lainnya kemungkinan besar hujan dengan intensitas lebat, masih akan terjadi," kata prakirawan BMKG Supadio Pontianak, Sutikno.

Dia menjelaskan, selain hujan dengan intensitas lebat, angin kencang juga berpotensi terjadi dengan kecepatan 10 sampai 20 knot, khususnya untuk daerah Kapuas Hulu, Melawi, Sintang, Sanggau, Landak dan beberapa kabupaten lainnya. 

(Aries/N005)

Pewarta: Aries Zaldi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015