Singkawang (Antara Kalbar) - Polres Singkawang saat ini sudah mempersiapkan pasukan guna melakukan pengamanan dalam rangka perayaan Imlek dan Cap Go Meh (CGM) 2015. Disamping itu, Polres Singkawang juga akan menyediakan sebanyak tiga Pospam, antara lain, di Sakok, Stadiun Kridasana dan simpang BNI Singkawang.
"Berdasarkan anggaran, ada 325 personil dari kepolisian yang akan kita terjunkan untuk pengamanannya nanti," kata Kapolres Singkawang, AKBP Agus Triatmaja melalui Kasubag Humas, Iptu Gatot Sukoco.
Gatot menjelaskan, di Kota Bumi Bertuah Gayung Bersambut terdapat 286 Vihara. Namun yang dilakukan pengamanan pada puncak perayaan Imlek hanya 40 Vihara saja. "Karena banyak pekong-pekong yang tidak menurunkan sinse sebagai peserta tatung di hari ke-15 setelah perayaan Imlek kelak," kata dia.
Dia menyebutkan, pengamanan itu akan dimulai pada 19 Februari hingga 5 Maret mendatang.
"Namun untuk kepastiannya nanti, pada tanggal 10 Februari. Karena kita masih menunggu hasil rapat akhir dari panitia CGM," jelas dia.
Tak lupa Gatot mengimbau, kepada masyarakat Tionghoa khususnya, silahkan merayakan Imlek, tetapi jangan sampai membunyikan petasan dan mabuk-mabukkan, agar tidak mengganggu umat yang lainnya. Dan apabila ingin bepergian ke tempat-tempat hiburan atau pusat perbelanjaan, diharapkan untuk tidak menggunakan perhiasan yang sangat mencolok, agar terhindar dari aksi kejahatan.
Untuk mengantisipasi agar aksi kejahatan tidak terjadi di kota ini, lanjut Gatot, Polres Singkawang akan menggelar cipta kondisi, dengan menggelar razia rutin selama 1 atau 2 minggu sampai menjelang perayaan Imlek.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Berdasarkan anggaran, ada 325 personil dari kepolisian yang akan kita terjunkan untuk pengamanannya nanti," kata Kapolres Singkawang, AKBP Agus Triatmaja melalui Kasubag Humas, Iptu Gatot Sukoco.
Gatot menjelaskan, di Kota Bumi Bertuah Gayung Bersambut terdapat 286 Vihara. Namun yang dilakukan pengamanan pada puncak perayaan Imlek hanya 40 Vihara saja. "Karena banyak pekong-pekong yang tidak menurunkan sinse sebagai peserta tatung di hari ke-15 setelah perayaan Imlek kelak," kata dia.
Dia menyebutkan, pengamanan itu akan dimulai pada 19 Februari hingga 5 Maret mendatang.
"Namun untuk kepastiannya nanti, pada tanggal 10 Februari. Karena kita masih menunggu hasil rapat akhir dari panitia CGM," jelas dia.
Tak lupa Gatot mengimbau, kepada masyarakat Tionghoa khususnya, silahkan merayakan Imlek, tetapi jangan sampai membunyikan petasan dan mabuk-mabukkan, agar tidak mengganggu umat yang lainnya. Dan apabila ingin bepergian ke tempat-tempat hiburan atau pusat perbelanjaan, diharapkan untuk tidak menggunakan perhiasan yang sangat mencolok, agar terhindar dari aksi kejahatan.
Untuk mengantisipasi agar aksi kejahatan tidak terjadi di kota ini, lanjut Gatot, Polres Singkawang akan menggelar cipta kondisi, dengan menggelar razia rutin selama 1 atau 2 minggu sampai menjelang perayaan Imlek.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015