Jakarta (Antara Kalbar) - Imlek akan jatuh pada hari Rabu mendatang, namun banyak orang di seluruh dunia yang mulai melakukan perjalan untuk kembali ke kampung halaman mereka.
Imlek setiap tahun menghasilkan migrasi terbesar di dunia. Mesin pencari China, sebagaiman dilansir Tech In Asia, Senin, menciptakan peta real-time yang menunjukkan eksodus dari kota-kota besar.
Migrasi besar terjadi selama beberapa minggu yang diawali oleh buruh migran, pekerja pabrik, dan siswa, yang kemudian diikuti oleh pekerja kantor.
Perjalanan ini disebut chun yun dalam bahasa China, yang secara harfiah berarti "gerakan musim semi".
Tidak semua orang kembali ke kampung halaman mereka selama Tahun Baru Cina, namun migrasi masih terjadi dalam skala yang luar biasa besar.
Departemen Transportasi China memperkirakan sebanyak 2,8 miliar orang akan melakukan perjalanan dalam perayaan Imlek tahun ini.
Baidu menciptakan peta perjalanan Tahun Baru China untuk pertama kalinya tahun lalu. Tahun ini Baidu kembali menggunakan data berbasis lokasi dari aplikasi Baidu, seperti Baidu Maps, untuk mengamati pergerakan para pemudik ini.
Peta tersebut menunjukkan sebagian besar gerakan berasal dari orang yang meninggalkan Shanghai dan Shenzhen.
Sementara itu, kota Beijing, memperlihatkan aktivitas terbesar baik untuk pelancong yang masuk maupun keluar dari kota tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015