Pontianak (Antara Kalbar) - Wakil Gubenur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya mengharapkan kegiatan "Diplomatic Gathering" yang digelar DPD RI bisa membuka peluang lebih besar bagi Kalbar untuk menarik perhatian investor.
"Kalbar memiliki peluang cukup besar dalam menggandeng berbagai investor dari luar untuk berinvestasi. Saya harapkan melalui kegiatan `Diplomatic Gathering` yang dilaksanakan DPD RI yang menghadirkan puluhan duta besar negara sahabat, bisa lebih memperkenalkan Kalbar kepada dunia luar," kata Christiandy dalam pernyataan tertulis, saat menghadiri Diplomatic Gathering di Jakarta, Jumat.
Mewakili Pemprov Kalbar, Christiandy menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas penyelenggaraan Diplomatic Gathering yang diprakarsai DPD-RI tersebut.
"Tentunya dengan apa yang telah diselenggarakan DPD-RI, kita dapat mempromosikan Kalbar yang mempunyai potensi cukup besar untuk membuka peluang yang luas bagi investor untuk berinvestasi di Kalimantan Barat," tuturnya.
Kegiatan Diplomatic Gathering diselenggarakan dengan tujuan untuk memperkuat hubungan dan komunikasi yang efektif antara Dewan Perwakilan Daerah, Gubernur, seluruh pimpinan daerah dengan para duta besar negara sahabat sebagai pintu masuk perdagangan atau investasi untuk daerah-daerah di Indonesia.
Menurut Ketua DPD RI Irman Gusman, "Diplomatic Gathering" ini dilaksanakan sekaligus membuktikan tekad Dewan Perwakilan Daerah RI untuk mempertemukan para gubernur dan anggota DPD dari 34 provinsi di Indonesia dengan para kepala perwakilan negara-negara sahabat, sebagai bagian dari upaya untuk membawa dunia ke Indonesia.
"Kita harapkan kegiatan ini bisa membawa Indonesia ke mancanegara. Bring theworld to Indonesia, take Indonesia to the rest of the world," kata Irman.
Ditambahkannya, DPD-RI sebagai lembaga negara berada di garda depan dalam memperjuangkan pemberdayaan ekonomi lokal pada sebanyak 508 Kabupaten/Kota di Indonesia menuju kerja sama yang lebih komprehensif, mengingat pada akhir Desember 2015, ketika Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) menjadi kenyataan.
"Pasar regional ASEAN akan semakin bergairah oleh adanya arus barang, jasa dan investasi yang lebih besar dan akan membawa serta prospek-prospek baru untuk bisnis dan investasi di berbagai bidang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Kalbar memiliki peluang cukup besar dalam menggandeng berbagai investor dari luar untuk berinvestasi. Saya harapkan melalui kegiatan `Diplomatic Gathering` yang dilaksanakan DPD RI yang menghadirkan puluhan duta besar negara sahabat, bisa lebih memperkenalkan Kalbar kepada dunia luar," kata Christiandy dalam pernyataan tertulis, saat menghadiri Diplomatic Gathering di Jakarta, Jumat.
Mewakili Pemprov Kalbar, Christiandy menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas penyelenggaraan Diplomatic Gathering yang diprakarsai DPD-RI tersebut.
"Tentunya dengan apa yang telah diselenggarakan DPD-RI, kita dapat mempromosikan Kalbar yang mempunyai potensi cukup besar untuk membuka peluang yang luas bagi investor untuk berinvestasi di Kalimantan Barat," tuturnya.
Kegiatan Diplomatic Gathering diselenggarakan dengan tujuan untuk memperkuat hubungan dan komunikasi yang efektif antara Dewan Perwakilan Daerah, Gubernur, seluruh pimpinan daerah dengan para duta besar negara sahabat sebagai pintu masuk perdagangan atau investasi untuk daerah-daerah di Indonesia.
Menurut Ketua DPD RI Irman Gusman, "Diplomatic Gathering" ini dilaksanakan sekaligus membuktikan tekad Dewan Perwakilan Daerah RI untuk mempertemukan para gubernur dan anggota DPD dari 34 provinsi di Indonesia dengan para kepala perwakilan negara-negara sahabat, sebagai bagian dari upaya untuk membawa dunia ke Indonesia.
"Kita harapkan kegiatan ini bisa membawa Indonesia ke mancanegara. Bring theworld to Indonesia, take Indonesia to the rest of the world," kata Irman.
Ditambahkannya, DPD-RI sebagai lembaga negara berada di garda depan dalam memperjuangkan pemberdayaan ekonomi lokal pada sebanyak 508 Kabupaten/Kota di Indonesia menuju kerja sama yang lebih komprehensif, mengingat pada akhir Desember 2015, ketika Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) menjadi kenyataan.
"Pasar regional ASEAN akan semakin bergairah oleh adanya arus barang, jasa dan investasi yang lebih besar dan akan membawa serta prospek-prospek baru untuk bisnis dan investasi di berbagai bidang," katanya.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015