Jakarta (Antara Kalbar) - Kabupaten Kubu Raya Kalbar berusaha untuk memperkenalkan kerajinan akar keladi air pada ajang Inacraft 2015 di Jakarta Convention Center, sebagai upaya perluasan pemasaran tingkat nasional, kata Ketua Dekranasda Kubu Raya, Endang Indrawati Rusman Ali.

"Saya rasa ajang Inacraft ini menjadi salah satu kesempatan bagi Kubu Raya untuk bisa memperkenalkan hasil kerajinan tangan dari masyarakat. Selama ini potensi pengembangan akar keladi air cukup besar, namun selaku terkendala ke pemasaran dan melalui ajang ini diharapkan bisa memperluas pemasaran," kata Endang di Jakarta, Kamis.

Menurutnya, keberadaan industri kerajinan akar keladi air cukup potensial dan menjanjikan dalam upaya meningkatkan pendapatan masyarakat, terutama yang memiliki usaha kecil ataupun para perajin yang Kubu Raya. Industri kerajinan keladi air juga mampu menyerap banyak tenaga kerja dan mampu meningkatkan hasil pendapatan masyarakat, taraf hidup masyarakat secara fisik (sandang, pangan, papan), kesehatan dan pendidikan.

"Selain itu, industri kerajinan keladi air itu juga dapat meningkatkan serta mendukung sektor pariwisata di Kubu Raya. Makanya, kami dari Dekranasda Kubu Raya mencoba memamerkan hasil kerajinan masyarakat ini melalui berbagai ajang pameran baik skala Kalbar, maupun Nasional," katanya.

Endang menjelaskan, Kerajinan anyaman Keladi Air merupakan salah satu bentuk produk kerajinan andalan yang dimiliki Kabupaten Kubu Raya. Kondisi geografis wilayah kabupaten muda di Kalimantan Barat itu yang umumnya adalah daerah perairan menjadikan bahan baku kerajinan anyaman ini yaitu Keladi Air sangat mudah ditemukan dan dikembangkan.

Tumbuhan Keladi Air sendiri atau dalam bahasa latinnya disebut sebagai Sagittaria guyanensis merupakan jenis tanaman merambat dengan habitat di tepian sungai dengan jarak tumbuh sekitar 20 meter dari batas pinggir sungai. Keladi Air memiliki karakter tropis dimana untuk wilayah Kabupaten Kubu Raya sendiri, tanaman ini banyak tersebar di Sungai Kuala Mandor, Sungai Ambawang, Sungai Rasau Jaya, dan Sungai Kubu.

"Selain permasalahan pemasaran, kendala kita juga saat ini minimnya desain terbaru dari masyarakat untuk mengolah akar keladi air ini. Makanya, kami dari Dekranasda Kubu Raya akan mencoba untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat perajin akar keladi air, agar bentuk dan desain nanti bisa lebih berkembang," katanya.

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015