Pontianak (Antara Kalbar) - Ekonomi Kalimantan Barat tumbuh sebesar 4,75 persen pada triwulan I/2015 atau melambat dibanding periode yang sama 2014 sebesar 6,12 persen, kata Kepala Badan Pusat Statistik Kalbar Badar.
"Perekonomian Kalbar yang diukur berdasarkan besaran produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan I/ 2015 mencapai Rp34,71 triliun, dan atas dasar harga konstan 2010 sebesar Rp27,15 triliun," kata Badar saat menyampaikan berita resmi statistik di Pontianak, Selasa.
BPS Kalbar mencatat perekonomian Kalbar 2014 tumbuh sebesar 5,02 persen atau melambat dibanding 2013 yang sebesar 6,04 persen.
Badar menjelaskan dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi dicapai oleh lapangan usaha perdagangan listrik dan gas sebesar 22,16 persen. Kemudian dari sisi pengeluaran oleh komponen pembentukan modal tetap domestik bruto yang tumbuh sebesar 8,57 persen.
Kepala BPS Kalbar menambahkan ekonomi Kalbar Triwulan I 2015 terhadap triwulan sebelumnya turun sebesar 2,71 persen. Dari sisi produksi pertumbuhan ini disebabkan penurunan diseluruh lapangan usaha, kecuali lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan yang tumbuh sebesar 14,55 persen.
"Sedangkan dari sisi pengeluaran lebih disebabkan terkontraksinya kinerja konsumsi pemerintah yang minus seebsar 41,70 persen, dan impor minus 32,49 persen," ujarnya.
Sementara itu, menurut Badar struktur ekonomi Kalbar Triwulan I tahun 2015 masih didominasi oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 25,20 persen; kemudian oleh industri pengolahan 15,91 persen; perdagangan besar dan eceran reparasi mobil, sepeda motor 13,78 persen; kontruksi 12,59 persen.
Dari sisi pengeluaran berasal dari konsumsi rumah tangga sebesar 56,18 persen; disusul pembentukan modal tetap domestik bruto sebesar 34,65 persen, kata Badar.
(U.A057/B/N002/N002) 05-05-2015 14:23:08
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Perekonomian Kalbar yang diukur berdasarkan besaran produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan I/ 2015 mencapai Rp34,71 triliun, dan atas dasar harga konstan 2010 sebesar Rp27,15 triliun," kata Badar saat menyampaikan berita resmi statistik di Pontianak, Selasa.
BPS Kalbar mencatat perekonomian Kalbar 2014 tumbuh sebesar 5,02 persen atau melambat dibanding 2013 yang sebesar 6,04 persen.
Badar menjelaskan dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi dicapai oleh lapangan usaha perdagangan listrik dan gas sebesar 22,16 persen. Kemudian dari sisi pengeluaran oleh komponen pembentukan modal tetap domestik bruto yang tumbuh sebesar 8,57 persen.
Kepala BPS Kalbar menambahkan ekonomi Kalbar Triwulan I 2015 terhadap triwulan sebelumnya turun sebesar 2,71 persen. Dari sisi produksi pertumbuhan ini disebabkan penurunan diseluruh lapangan usaha, kecuali lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan yang tumbuh sebesar 14,55 persen.
"Sedangkan dari sisi pengeluaran lebih disebabkan terkontraksinya kinerja konsumsi pemerintah yang minus seebsar 41,70 persen, dan impor minus 32,49 persen," ujarnya.
Sementara itu, menurut Badar struktur ekonomi Kalbar Triwulan I tahun 2015 masih didominasi oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 25,20 persen; kemudian oleh industri pengolahan 15,91 persen; perdagangan besar dan eceran reparasi mobil, sepeda motor 13,78 persen; kontruksi 12,59 persen.
Dari sisi pengeluaran berasal dari konsumsi rumah tangga sebesar 56,18 persen; disusul pembentukan modal tetap domestik bruto sebesar 34,65 persen, kata Badar.
(U.A057/B/N002/N002) 05-05-2015 14:23:08
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015