Sambas (Antara Kalbar) - Sebanyak 150 anak mengikuti acara "Semarak Isra Mi'raj" yang diselenggarakan Sekolah Guru Indonesia (SGI) Dompet Dhuafa.

Acara Semarak Isra Mi'raj dilaksanakan dalam rangka memperingat Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW, dengan membentuk santriwan dan santriwati yang cerdas dan berakhlak mulia.

Acara "Semarak Isra Mi'raj" diadakan di Masjid Miftahul Huda Desa Sempadian Kecamatan Tekarang Kabupaten Sambas pada Jumat (22/5).

Acara tersebut diikuti oleh Taman Pendidikan Alquran yang berasal dari Desa Rambaiyan, Desa Sari Makmur, Desa Sempadian, Desa Tekarang. Keseluruhan desa berada dalam satu kecamatan yang sama yakni Kecamatan Tekarang.

Selain itu pula dihadiri kepala desa, perangkat desa, kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Tekarang, Pemuka Agama, dan guru-guru TPA seluruh desa se Kecamatan Tekarang.

Acara "Semarak Isra Mi'raj dipandu oleh Mirdani yang merupakan santriwati binaan TPA Al-Amin.

Kemudian dilanjutkan kata sambutan dari tuan rumah, Kepala Desa Sempadian, Karnadi, yang mengatakan menyambut baik acara.

"Saya harap acara ini dapat berlangsung setiap tahunnya, karena dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan iman dan takwa. TPA merupakan salah satu lembaga pendidikan yang dapat mencetak generasi muslim yang sholeh dan sholehah untuk 10-20 tahun mendatang," katanya.

Sementara Kepala KUA Tekarang, menyambut positif kegiatan tersebut. "Luar biasa pengabdian guru TPA, yang telah mendidik ilmu agama anak-anak kita dengan sepenuh hati dengan bayaran yang alakadarnya," katanya.
Menurut dia, anak muda merupakan tonggak generasi bangsa, maka harus ditingkatkan semangat belajar, antara lain dengan sanggar pendidikan anak sholeh. Jika menjadi seorang polisi, jadilah seorang polisi yang sholeh. Jika menjadi seorang guru, maka jadilah seorang guru yang sholeh pula.

Sementara Ustad Ramlan yang berasal dari Desa Cepkala. Menceritakan momen-momen yang terjadi selama Isra Mi'raj berlangsung, dimulai ketika Rasulullah dibenci orang-orang kafir dan ditinggalkan oleh orang-orang yang dicintainya, yaitu istri beliau Siti Khadijah dan Paman beliau Abu Thalib.

Sehingga Allah menghiburnya dengan peristiwa Isra Mi'raj yaitu diangkatnya Rasulullah dariMasjidil Haram menuju Masjidil Aqsa dalam satu malam kemudian diangkat menuju Sidratul Muntaha (langit ketujuh). Diperlihatkan oleh Allah tentang keindahan surga dan kerasnya neraka oleh Malaikat Jibril dan kemudian peristiwa Isra Mi'raj sebagai titik balik dimana diwajibkan sholat lima waktu.

Karena dengan sholat, dapat menentukan baik dan buruknya seseorang. Jika sholatnya baik maka baik pula amalnya, sedang jika buruk sholatnya maka buruk pula perangainya. Karena sholat adalah tiang agama.

Selain ceramah, juga ada lomba cerdas cermat antardesa. Perlombaan diikuti oleh perwakilan TPA tiap desa yang berjumlah masing-masing dua orang. Lomba cerdas cermat dimenangkan oleh TPA Desa Sempadian.

(SGI/Wilda H/N005)

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015