Bogor (Antara Kalbar) - Seorang guru asal Kubu Raya yang menjadi peserta Sekolah Guru Indonesia Angkatan XI program Executive Class, Iid Marsono, menjadi peserta terbaik dan mendapatkan Jamilah Sampara Award dari Sekolah Guru Indonesia Dompet Dhuafa.

Sekolah guru Indonesia angkatan XI program Executive Class berakhir pada Jumat, memberikan banyak pengalaman berharga pada peserta. Peserta yang merupakan guru dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti pelatihan tersebut selama 33 hari. Banyak hal yang didapat dari kegiatan tersebut, demikian rilis yang diterima Antara dari SGI Dompet Dhuafa, Sabtu.

Salah satu daerah yang mengirimkan guru untuk mengikuti kegiatan tersebut adalah Kubu Raya, Kalimantan Barat. Ada tiga guru yang berkesempatan mengikuti diantaranya Kurniawati dari SDN 12 Kuala Mandor B, Kardianto dari SDN 12 Kubu dan Iid Marsono dari SDN 19 Kubu.

Prosesi wisuda menjadi pertanda berakhirnya proses pembinaan dan para peserta akan kembali ke daerah masing-masing untuk memperbaiki kualitas pendidikan di sekolah masing masing.

Dalam setiap kegiatan penutupan, SGI memberikan penghargaan kepada peserta terbaik dalam rangkaian penilaian yang telah dilakukan. Penghargaan tersebut adalah JS Award ( Jamilah Sampara Award ). Nama ini diambil dari nama relawan SGI Angkatan V yang wafat beberapa hari mengakhiri satu tahun masa pengabdiannya.

Pada kesempatan ini, JS Award diberikan kepada Iid Marsono, guru terbaik asal Kubu Raya.

Agung Pardini, selaku Direktur Sekolah Guru Indonesia menyebutkan dalam sambutannya, keberhasilah SGI bukan terletak pada perubahan peserta ketika pembinaan dan dinyatakan lulus ketika wisuda, namun SGI bisa dikatakan berhasil saat para peserta bisa merubah keadaan sekolah masing-masing menjadi lebih baik.

Prosesi pengukuhan dan wisuda kali ini dihadiri Marwah Daud Ibrahim, Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).

"Kita harus yakin, bahwa kejayaan Indonesia itu dimulai dari sekolah, dan kuncinya ada di tangan guru," kata Marwah.

Sekolah Guru Indonesia kembali membuka peluang bagi guru sekolah dasar di Indonesia untuk menjadi bagian dari usaha memperbaiki kualitas pendidikan Indonesia melalui ruang kelas. SGI berharap guru yang telah mengikuti pembinaan, mampu merubah kondisi pendidikan di sekolah dan daerah masing-masing.

(Fachruddien Imam/SGI/N005)

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015