Pontianak (Antara Kalbar) - Gerakan Pemude Bangon Kote (Gembonk) Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat kembali menggelar Festival Keriang Bandong Kreasi Antar Gang se-Kota Pontianak, pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.
Ketua Panitia Festival Keriang Bandong Kreasi Antar Gang se-Kota Pontianak 2015, Denny Herlambang saat dihubungi di Pontianak, menyatakan, pendaftaran akan dibuka mulai Senin (22/6) dan ditutup 3 Juli 2015.
"Ada dua tempat untuk pendaftaran Festial Keriang Bandong (lampu minyak tanah atau lilin yang dihiasi dari kertas beraneka bentuk) tahun ini, yakni di Distro Numerique di Jalan Johar, dan kedua di Uncle Food House di Jalan Karimata," ujar Denny.
Denny menjelaskan dalam penilaian, nantinya para juri akan mendatangi setiap gang yang menjadi peserta Festival Keriang Bandong Kreasi Antar Gang 2015.
"Penilaian akan kami lakukan pada malam ganjil atau 10 hari sebelum Lebaran yang biasanya disebut malam selikuran," katanya.
Sementara, pesertanya hanya dibatasi, hanya untuk gang atau kompleks yang ada di wilayah Kota Pontianak. "Kalau untuk rumah atau jalan, mohon maaf kami belum bisa menyertakannya. Dan setiap gang pun minimal yang diteranginya itu panjangnya sekitar 20 meter," ungkapnya.
Kegiatan serupa, menurut dia telah digelar Gembonk dalam dua tahun terakhir. "Ini tahun ketiga kami menggelar lomba serupa. Dan kami telah menyiapkan hadiah senilai jutaan rupiah untuk tiga pemenang," katanya.
Gembonk konsen terhadap Keriang Bandong, karena budaya ini sudah mulai susah ditemui di Kota Pontianak.
"Kalau zaman kami kecil dulu, Keriang Bandong adalah sesuatu yang lazim, dan mudah kita temukan di Pontianak pada 10 malam terakhir Ramadhan. Nah, kami ingin, anak-anak sekarang tetap tahu bahwa di Pontianak punya budaya Keriang Bandong, sehingga mereka nantinya juga ikut melestarikannya," kata Denny.
(U.A057/I006)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Ketua Panitia Festival Keriang Bandong Kreasi Antar Gang se-Kota Pontianak 2015, Denny Herlambang saat dihubungi di Pontianak, menyatakan, pendaftaran akan dibuka mulai Senin (22/6) dan ditutup 3 Juli 2015.
"Ada dua tempat untuk pendaftaran Festial Keriang Bandong (lampu minyak tanah atau lilin yang dihiasi dari kertas beraneka bentuk) tahun ini, yakni di Distro Numerique di Jalan Johar, dan kedua di Uncle Food House di Jalan Karimata," ujar Denny.
Denny menjelaskan dalam penilaian, nantinya para juri akan mendatangi setiap gang yang menjadi peserta Festival Keriang Bandong Kreasi Antar Gang 2015.
"Penilaian akan kami lakukan pada malam ganjil atau 10 hari sebelum Lebaran yang biasanya disebut malam selikuran," katanya.
Sementara, pesertanya hanya dibatasi, hanya untuk gang atau kompleks yang ada di wilayah Kota Pontianak. "Kalau untuk rumah atau jalan, mohon maaf kami belum bisa menyertakannya. Dan setiap gang pun minimal yang diteranginya itu panjangnya sekitar 20 meter," ungkapnya.
Kegiatan serupa, menurut dia telah digelar Gembonk dalam dua tahun terakhir. "Ini tahun ketiga kami menggelar lomba serupa. Dan kami telah menyiapkan hadiah senilai jutaan rupiah untuk tiga pemenang," katanya.
Gembonk konsen terhadap Keriang Bandong, karena budaya ini sudah mulai susah ditemui di Kota Pontianak.
"Kalau zaman kami kecil dulu, Keriang Bandong adalah sesuatu yang lazim, dan mudah kita temukan di Pontianak pada 10 malam terakhir Ramadhan. Nah, kami ingin, anak-anak sekarang tetap tahu bahwa di Pontianak punya budaya Keriang Bandong, sehingga mereka nantinya juga ikut melestarikannya," kata Denny.
(U.A057/I006)
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015