Mempawah (Antara Kalbar) -  Dinas Kependudukan Catatan sipil Kabupaten Mempawah mencatat setiap harinya terdata 5 hingga 6 warga yang mengajukan surat pindah domisili kependudukan. Meningkatnya angka perpindahan domisili warga tersebut diakui mempengaruhi angka daftar pemilih dikabupaten itu.
    "Besarnya angka perpindahan penduduk dalam beberapa bulan terakhir jelas bepengaruh pada jumlah pemilih," kata Kepala Disdukcapil Mempawah, Jailani.
    Berpindahnya penduduk Kabupaten Mempawah menurut dia antara lain karena alasan ikut keluarga ataupun faktor pekerjaan. "Jika dikalkulasikan, saat ini jumlah warga Kabupaten Mempawah yang pindah dan menetap ke wilayah lain sudah lebih dari 150 warga," jelasnya.
    Lebih lanjut, Jailani mengakui angka  perpindahan penduduk itu tidak sebanding dengan jumlah warga yang masuk ke Kabupaten Mempawah saat ini.
    Meski demikian, pihaknya optimistis dengan berbagai terobosan-terobosan pembangunan yang dicanangkan pemerintah kabupaten itu akan berjalan dengan baik sejalan dengan perkembangan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi untuk beberapa waktu kedepan.
    Seperti adanya penduduk luar yang ingin menetap di Kabupaten Mempawah yang diperkirakan akan lebih banyak nantinya, dan akan menyerap lapangan kerja dan meningkatnya aktifitas warga karena keberadaan dan dioperasikannya pelabuhan internasional di Sungai Kunyit, yang kini masih dalam tahap persiapan proses pembangunan.
    Sementara itu, KPU Kabupaten Mempawah saat ini tengah mempersiapkan agenda pemilu kepala daerah serentak pada tahun 2018 mendatang. Selain telah melakukan audiensi dengan pemangku kebijakan seperti pihak eksekutif dan legislatif, saat ini KPU Kabupaten Mempawah sedang menyusun anggaran terkait pilkada serentak itu.

Pewarta: Aries Zaldi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015