Sekadau (Antara Kalbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerag Kabupaten Sekadau mengimbau warga setempat untuk mengurangi aktivitas pembakaran lahan saat musim kemarau karena dapat memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang memunculkan kabut asap.

"Saat musim kering, pepohonan akan sangat mudah terbakar. Aktivitas pembakaran hutan untuk keperluan pembukaan lahan pertanian dianggap cukup berisiko menimbulkan bencana. Karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas pembakaran lahan. Kalau bisa sebaiknya gunakan metode lain, misalnya ditimbun, usahakan jangan dibakar," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sekadau, H. Akhmad Suryadi, Minggu.

Sudah beberapa pekan ini, cuaca panas melanda wilayah Kabupaten Sekadau. Debit air sungai pun mulai turun. Ini pertanda musim kemarau akan tiba. Dalam kondisi seperti ini, ada bahaya yang mengintai. Salah satu yang paling mengkhawatirkan adalah kebakaran, khususnya kebakaran lahan. Apalagi, saat ini sebagian besar masyarakat Sekadau yang bekerja sebagai petani sedang mempersiapkan lahan untuk digarap.

Dia mengatakan kebakaran lahan tak hanya berdampak pada rusaknya lingkungan hutan. Pembakaran lahan juga merupakan salah satu pemicu polusi udara yang dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan jika udara panas terhirup saat bernapas. Juga berpengaruh pada cuaca dan kualitas udara. Kalau kualitas udara buruk, nanti muncul masalah kesehatan misalnya penyakit pernapasan. Sedapat mungkin kami sarankan hindari pola pembakaran untuk pembukaan lahan.

"Efek negatif lain yang dimunculkan aktivitas pembakaran lahan adalah munculnya titik panas (hot spot) yang membuat hawa panas kian terasa," katanya.

Untuk saat ini saja, katanya lagi, sebagian besar warga mulai mengeluhkan cuaca panas bahkan hingga malam hari. Ini juga instruksi Presiden waktu berkunjung ke Pontianak kemarin, diminta mengurangi hot spot.

Dia mengatakan, walaupun sekarang titik panas belum begitu mengkhawatirkan, tapi ini perlu diantisipasi. "Makanya kami minta kepedulian masyarakat. Saat ini, cuaca panas di wilayah Sekadau dan sekitarnya kian meningkat. Sekarang suhu udara di kisaran 33-34 derajat celsius. Mari kita sama-sama menjaga lingkungan kita," katanya.

(Gansi/N005)

Pewarta: Gansi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015